Indahnya Gerhana Bulan Merah Darah Tadi Malam

Gerhana bulan yang terjadi pada Sabtu malam tadi mendapat perhatian dari berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia. Seluruh wilayah di Indonesia termasuk beruntung karena mengalami tahap gerhana sepanjang fase puncaknya. Meskipun demikian di sejumlah wilayah, gerhana kali ini tidak dapat diamati dengan baik karena cuaca mendung.

Salah satu tempat dimana orang-orang bisa melihat gerhana bulan dengan cukup jelas adalah di Surabaya. Sejumlah pengamat tampak mengarahkan kameranya ke bulan dengan pemandangan sekitar di Pantai Kenjeran. Mereka juga memanfaatkan ornamen patung-patung di kelenteng Kenjeran sebagai objek pendukung foto gerhana.

Gerhana bulan di Surabaya, Indonesia (Kompas)
Gerhana bulan di Surabaya, Indonesia (Kompas)

Selain di Surabaya, ada juga foto yang diunggah oleh akun Twitter bernama @yahyaintravena, memperlihatkan gerhana bulan yang cukup jelas di daerah Bantul, Yogyakarta.

Foto gerhana bulan (Twitter)
Foto gerhana bulan (Twitter)

Peristiwa gerhana kali ini tergolong langka karena fase puncak yang sangat singkat hanya sekitar 4 menit 43 detik, tidak seperti gerhana bulan umumnya yang mencapai puluhan menit. Keadaan gerhana semacam ini baru terulang setelah 140 tahun lagi.

Selain itu, gerhana bulan kali ini juga istimewa karena satu-satunya peristiwa gerhana yang dapat dilihat dari Indonesia sepanjang 2015. Dilansir dari Kompascom, Minggu (5/4/2015), sesuai data NASA, sepanjang tahun 2015 akan terjadi 2 gerhana bulan dan 2 gerhana matahari.

Keunikan lainnya adalah gerhana bulan yang kebetulan terjadi di malam Paskah itu adalah gerhana bulan tetrad. Yakni gerhana bulan total yang terjadi berturut-turut selama empat kali dan disebut blood moon.

Selain di Indonesia, ada beberapa negara lain yang juga mendapatkan pemandangan gerhana bulan yang langka ini. Di Amerika Serikat, gerhana bulan teramati menjelang fajar menyingsing. Tak ayal bulan yang sedang memerah dipadukan dengan lansekap gedung-gedung tinggi seperti di Los Angeles sebagai objek foto.

Gerhana bulan di Los Angeles, Amerika Serikat (Kompas)
Gerhana bulan di Los Angeles, Amerika Serikat (Kompas)

Di Jepang, gerhana bulan semakin istimewa karena di sana tengah memasuki musim semi. Bunga sakura yang sedang mekar pun menjadi pemanis foto gerhana.

Gerhana bulan di Jepang (Kompas)
Gerhana bulan di Jepang (Kompas)

Di India, penganut Hindu berduyun-duyun ke daerah pertemuan Sungai Gangga, Yamuna, dan sungai mistis Saraswati saat gerhana bulan terjadi. Penganut Hindu di Mumbai menggelar upacara di pantai Laut Arab sebelum gerhana terjadi sebagai bagian ritual kepercayaan mereka.

Gerhana bulan di India (Kompas)
Gerhana bulan di India (Kompas)

Gerhana bulan pada Sabtu malam teramati juga dari Bangkok, Thailand. Apalagi kalau bukan bangunan kuil yang jadi incaran objek fotografer untuk mendokumentasikan bulan yang sedang berubah menjadi warna merah darah.

Gerhana bulan di Thailand (Kompas)
Gerhana bulan di Thailand (Kompas)

Mengapa gerhana bulan bisa terjadi? Terjadinya peristiwa alam ini karena sebagian atau keseluruhan permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi.

Saat terjadi gerhana bulan posisi bumi berada di tengah-tengah antara bulan dan matahari. Ketiga benda langit ini berada dalam suatu garis lurus yang sama. Kalau sudah begini, otomatis sinar matahari terhalang oleh bumi. Akhirnya sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Dengan kata lain, gerhana bulan muncul bila posisi bulan berlawanan (beroposisi) dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan.

Ilustrasi terjadinya gerhana bulan (Ilmu Pengetahuan.org)
Ilustrasi terjadinya gerhana bulan (Ilmu Pengetahuan.org)

Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan , seringkali bulan masih dapat terlihat. Kenapa? Karena masih ada sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah.

Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan , bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat. Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Gerhana bulan sendiri ada 3 macam, yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.  Pada gerhana bulan total, bulan akan tepat berada pada daerah umbra. Bulan sepenuhnya tertutup oleh bumi dan tidak bisa menerima pantulan sinar matahari. Sementara untuk gerhana bulan sebagian tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan. Dan pada gerhana bulan penumbra, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Apakah kamu termasuk orang yang bisa melihat gerhana bulan langka semalam? (tom)

 

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Bikin Pria Terpikat? Tunjukkan 5 Sikap Sederhana Ini

Dua Siswi Indonesia Bikin Kulkas Unik yang Memukau AS