Nyata, Bakal Ada Mobil yang Bisa Terbang

Mungkin kamu sering melihat dalam film kalau ada mobil yang bisa terbang menggantikan mobil yang sudah ada saat ini. Teknologi mobil terbang ternyata sudah dikembangkan dan kemungkinan akan bisa digunakan paling cepat 2 tahun lagi.

Sebuah perusahaan di Bratislava, Slovakia, berhasil mengembangkan sebuah mobil terbang bernama AeroMobil. Seperti yang sudah bisa diduga, mobil ini adalah kombinasi mobil dan pesawat. Prototipe mobil ini dapat bertransformasi dari sebuah mobil menjadi pesawat terbang dengan mengembangkan sayapnya. Ada beberapa versi dari Aeromobil yang telah dikembangkan dari versi 1.0, 2.0, 2.5 dan 3.0.

Dilansir dari Aura Ilmu, Rabu (13/5/2015), AeroMobil tidak dirancang sebagai pengganti mobil pada umumnya, dan dibuat untuk penggemar penerbangan yang dapat menghemat biaya dan mampu menyimpan mesin terbang ini di garasi. Namun sebagai mobil, AeroMobil 3.0 dapat menggunakan setiap ruang parkir standar, penggunaan bahan bakar bensin, dan dapat digunakan dalam lalu lintas jalan seperti mobil lain.

Mobil terbang yang diberi nama PAL-V One ini mengusung panjang 6 meter dengan lebar 2,24 meter saat beroperasi sebagai mobil. Sementara dimensi lebarnya bakal bertambah menjadi 8,32 meter saat menjadi pesawat.

AeroMobil 3.0 disokong mesin empat silinder Rotax 912 dengan pendingin. Saat berfungsi sebagai mobil, kendaraan ini mampu melaju dengan kecepatan 160 km/jam dan 200 km/jam saat berfungsi sebagai pesawat.

AeroMobil 3.0 telah diuji dalam kondisi penerbangan nyata sejak bulan Oktober 2014 dan telah memasuki program penerbangan-pengujian rutin. Penggunaan utama AeroMobil 3.0 adalah untuk menguji dan meningkatkan kinerja akhir, fitur-set dan karakteristik.

Selain karena telah disertifikasi oleh Slovakia Federation of Ultra-Light Flying, AeroMobil 3.0 telah dirancang sehingga dapat diterima untuk mencapai sertifikasi di Uni Eropa baik sebagai mobil dan pesawat olahraga ringan.

Hanya saja, baru-baru ini prototip dari mobil ini yang sedang diuji coba mengalami kecelakaan dan jatuh di Nitra Janíkovce, Slovakia, dengan kondisi cukup parah.

Saat kecelakaan, mobil terbang ini dikendarai oleh Stefan Klein, salah satu pendiri perusahaan. Untungnya, Klein tidak mengalami cedera serius. Meskipun begitu, ia tetap dibawa ke rumah sakit terdekat.

Pihak AeroMobil sendiri mengatakan bahwa kecelakaan tersebut merupakan bagian dari perjuangan untuk mendapatkan mobil eksperimental yang benar-benar dapat digunakan di masa depan. AeroMobil berjanji akan merilis mobil terbang ini 2 tahun lagi.

“Pengujian prototipe 3.0 dan pengembangan produk akan dilanjutkan setelah kami mengganti bagian yang rusak. Kami sudah tidak sabar untuk merilis mobil terbang ini dua tahun lagi,” kata perwakilan AeroMobil dalam pernyataan yang dirilis ke publik.

Semoga saja nantinya teknologi ini bisa lebih disempurnakan, dan sudah bisa digunakan sebagai alat transportasi yang legal di seluruh dunia, termasuk Indonesia. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Epen Cupen, Komedi dari Sisi Timur Indonesia

Sekolah Cuma 5 Jam, Pelajar Finlandia Paling Pintar Sedunia