Ardy Messi
Menanti datangnya senja di atas pohon pinus tampaknya menjadi sensasi tersendiri yang sedang digandrungi wisatawan jogja dan sekitarnya. Menatap indahnya pegunungan Menoreh dan pesona alam Waduk Sermo dari atas bak surga tersendiri. Kali biru adalah lokasi tepat yang menyuguhkan udara segar dengan suasana tenang untuk melepaskan kepenatan. Untuk sampai di lokasi wisata yang satu ini kita bisa mencarinya di google maps dengan mengetikkan alamat Kalibiru, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta. Jalan yang ditempuh dari pusat kota jogja sekitar 40 menit saja loh. Perjalanan menuju TKP sudah cukup mendukung dengan aspal halus minim lubang, jadi aman untuk berkendara disini.
Jalan yang dilalui cukup aman dan banyak petunjuk yang akan mengarahkan kita pada lokasi Kali Biru. Dituntun dengan jalanan yang berkelok â?? kelok, pemandangan disekitarnya berupa rumah warga dan pohon pinus. Jadi hati â?? hati aja untuk aden dan enon yang main kesini, jangan ngebut yak.
Sebelum menaiki jajaran tangga menuju puncak Kalibiru, kami membeli tiket terlebih dahulu. Biayanya cukup murah hanya Rp5.000 saja per orang, sedangkan untuk jasa parkir cukup 2000 rupiah. Namun saat itu biaya parkir kami gratis dikarenakan motor dibawa naik mendekati tempat parkir karyawan penunggu loket hehe. Alasan lain mengapa motor lebih asik dibawa naik karena kami tidak perlu bersusah payah jalan kaki menuju gerbang Kalibiru.
Suasana udara yang menyegarkan bagaikan salam pembuka untuk kami yang baru saja tiba kemari. Setelah seharian berada di keramaian kota Jogja, kini beralih ke sebuah tempat yang tentram. Tanpa suara motor yang berisik, jalan beraspal yang sepi dan asrinya rumah penduduk yang sederhana. Lanjut untuk perjalanan menapaki jalan setapak ke arah puncak, kami melewati sebuah warung warga yang menjual makanan, accesories, dan beragam pernak â?? pernik untuk oleh â?? oleh keluarga dirumah. Di beberapa sudut juga tersedia ayunan untuk pengunjung yang ingin bernostalgia dengan masa kecilnya.
Setelah berjalan sekitar 10 menit akhirnya kami sampai dipuncaknya, beberapa peralatan outbond tampak disini. Pengunjung diperbolehkan bermain flyng fox, melewati jembatan yang terbuat dari susunan kayu dan tali, atau duduk bersantai di atas pohon pinus dengan pemandangan Waduk Sermo dan syahdunya Pegunungan Menoreh yang menjadi batas sisi bagian barat Jogjakarta.
Kalibiru dahulu merupakan kawasan yang tandus akibat aksi pembalakan hutan. Perlu waktu sekitar puluhan tahun untuk mengembalikannya menjadi hijau kembali. Hal ini berkat usaha warga sekitar untuk menggerakan perekonomian daerah dan menjadi sumber pendapatan warga. Sudah selayaknya hubungan alam dan manusia adalah saling melengkapi. Lokasi ini dikelola langsung oleh warga setempat, sehingga biaya yang dikeluarkan masih terbilang murah.
Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi tempat ini yaitu menjelang sore hari, ketika mentari mulai terasa bersahabat dan suasana menjadi tambah syahdu. Tempat favorit untuk memotret yaitu di sebuah pohon pinus yang letaknya dipinggir jurang namun kini untuk menaikinya diperlukan biaya guna menyewa alat keamanan. Dari pohon inilah kami dapat melepas penat dan bebas melihat cantiknya pegunungan menoreh. Jadi jangan ragu ya untuk menaiki tangga gantung buatan warga, karena peralatan keamanan sudah terpasang rapi di tubuh. Nikmatilah setiap detik yang berlalu dengan lamban, disinilah adrenalin kamu juga diuji karena letaknya ada di atas jurang.
(jow)
