Hutomo Dwi
Dalam melaksanakan ujian, biasanya pihak sekolah khawatir akan adanya tindak kecurangan siswanya yang bisa menggunakan berbagai cara untuk bisa mendapatkan nilai tinggi. Karena itulah, pihak sekolah juga memikirkan berbagai cara untuk bisa meminimalisir bahkan menghilangkan kecurangan dalam ujian tersebut.
Salah satu cara yang cukup unik dilakukan di MTs Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus, Jawa Tengah. Di sana, pihak sekolah mewajibkan setiap siswanya menutup wajahnya dengan menggunakan kertas saat ujian. Kertas putih polos tersebut dijepit di kopiah siswa pria.
Dengan menutup wajahnya menggunakan kertas, maka pandangan siswa sekolah tersebut hanya bisa tertuju ke bawah, yakni ke kertas ulangan. Memandang ke depan mustahil dilakukan. Begitu pula jika siswa menoleh ke kanan atau ke kiri, pasti akan kelihatan.
Cara unik tersebut diunggah dalam Facebook fan page MTs TBS SAINS Community – MTSC yang berisi empat foto. Dalam foto yang diunggah Sabtu, 8 Agustus kemarin, seluruh kelas diisi oleh siswa pria. “Ulangan harian IPA bab 1. Membiasakan siswa jujur dan tidak bergantung pada orang lain,” tulis MTs TBS SAINS Community – MTSC di fan page tersebut.
Sementara itu, guna memacu semangat siswa, sang guru Yuniar Fahmi Lathif juga menuliskan konsekuensi jika siswa mendapatkan nilai jelek dan harus remidi. Semakin rendah nilainya, maka tugas remidi akan semakin banyak. Lalu di salah satu foto tampak tertulis kalimat yang memotivasi siswa untuk berlaku jujur. Kalimat tersebut ditulis di papan tulis yang berada di depan kelas. “Jujur, disiplin dan ikhlas adalah kunci kesuksesan.”
Banyak yang apresiasi namun juga ada yang mengkritisi terutama Akun Facebook (FB) dengan nama Sirril, ia mengungkapkan bahwa manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan.
Selain itu terdapat juga komentar lucu yakni dari akun FB bernama Ahlis. Dia mengatakan dalam bahasa Jawa â??Gowo cakil sisan yo malah aman nehâ?¦, yang artinya “bawa helm sekalian biar lebih amanâ?. (tom)
