Ilmuwan Temukan Manusia yang Pertama Kali Punya Nama

Apalah arti sebuah nama. Mungkin kamu sering dengar kata-kata seperti itu. Namun, nampaknya sekarang nama jadi memiliki arti, karena tanpa nama, kita jadi sulit untuk memanggil seseorang.

Sebelum tahun 3200 SM, tak ada satupun nama dari orang-orang zaman prasejarah yang berhasil diketahui. Puluhan ribu tahun lalu, manusia-manusia purba kerap meninggalkan jejak mereka di dinding dan langit-langit gua, di atas bebatuan, di atas permukaan apapun yang bisa menyimpan jejak tangan mereka. Tak bisa diketahui apa tujuan mereka melakukan hal itu: apakah sebagai bentuk doa, ritual budaya, atau sekedar “coretan” belaka.

Tanpa adanya teks, sejarawan tak bisa mengetahui asal-muasal yang meninggalkan jejak tersebut. Mereka hanya bisa menebaknya sebagai pemburu, manusia gua, orang dari masa Neolitikum, dan sebagainya.

Baru setelah tahun 3200 SM, di Mesopotamia, tulisan mulai dikenal. Dengan begitu, nama pertama yang dimiliki oleh seseorang bisa dilacak.

Menurut Yuval Noah Harari dalam bukunya â??Sapiens: A Brief History of Humankindâ?, dilansir jadiBerita dari National Geographic, Rabu (26/8/2015), nama pertama manusia yang tercatat dalam sejarah adalah â??Kushimâ?.

Ilustrasi Kushim (National Geographic)
Ilustrasi Kushim (National Geographic)

Menurut hasil penyelidikan Harari, dulu pada abad ke-33 sebelum Masehi, di wilayah yang dulunya dikenal sebagai Mesopotamia (sekarang Irak) ada sebuah batu yang di atasnya terukir titik-titik, akolade, dan coretan gambar kecil. Setelah diteliti, terungkap bahwa ukiran di atas batu tersebut merupakan catatan tentang kesepakatan dagang.

Batu yang ditemukan di Irak (National Geographic)
Batu yang ditemukan di Irak (National Geographic)

Komoditas apa yang penjualannya dicatat di atas batu tersebut? Batu itu mencatat penjualan jelai, yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras. Jelai adalah makanan yang memang kerap dijadikan bahan makanan pokok, selain gandum, pada zaman dulu.

Kushim, yang diduga adalah seorang laki-laki, menuliskan simbol-simbol tersebut yang diketahui berbunyi â??29.086 biji jelai 37 bulan Kushim.â? Menurut Harari, kalimat itu bermakna: â??Keseluruhan dari total 29.086 biji jelai telah diterima dalam waktu 37 bulan. Tertanda, Kushim.â?

Dengan begitu, diduga bahwa Kushim merupakan seseorang yang kerjanya menghitung suatu hal untuk orang lain, atau dengan kata lain dia adalah seorang akuntan. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

5 Tips Bikin Hubungan Kamu dan Dia Semakin Menyenangkan

5 Pesona Tempat Wisata Ekstrem di Indonesia