Ini Dia Material Paling Ringan Sejagat

Mendengar material paling ringan di dunia, mungkin akan terpikirkan olehmu benda seperti kapas, bulu atau busa. Namun ternyata ada yang lebih ringan dibandingkan itu semua. Material ini terdiri dari 98,2 persen udara. Inilah yang menyebabkan material ini pantas dijuluki material paling ringan di seluruh dunia. Material ini dinamakan Aerogel. Seperti apa aerogel ini? Berikut pembahasannya, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

Sebagai bayangan, material ini bisa diangkat dengan satu tangan, bahkan satu jari, meskipun volumenya sebesar seribu liter. Bagaimana tidak, dengan volume seribu liter, berat material ini hanya 160 gram.

Aerogel di atas bunga (Penggagas)
Aerogel di atas bunga (Penggagas)

Aerogel adalah material sintetis ultra ringan berpori yang didapatkan dari gel yang cairannya telah digantikan dengan udara. Hasilnya, suatu material padat dengan masa jenis yang sangat rendah. Nama lain dari Aerogel ini adalah asap beku, asap padat, udara padat, asap biru. Dinamakan seperti itu dikarenakan material ini terlihat seperti asap. Karena 98.2 persen material ini adalah udara, jadi material ini seperti ada dan tiada.

Material ini pertama kali ditemukan pada tahun 1930 oleh Samuel Stephens Kistler, tapi sangat rapuh dan tidak bisa dibentuk. Aerogels secara tradisional mahal dan sulit untuk memproduksinya. Sekarang tim ilmuwan telah menemukan cara untuk membuatnya fleksibel sehingga tidak mudah pecah.

Metode yang dilakukan olmuwan itu bernama â??supercritical dryingâ?. Supercritical drying ini bisa menguapkan air secara perlahan tanpa merusak struktur matrix padatan yang biasanya kerusakan matrix tersebut terjadi di proses penguapan biasa. Aerogel pertama yang digagas oleh Kristler ini ternyata berasal dari sampah yang kita temui di bungkus sepatu atau makanan. Ya, aerogel pertama ternyata diciptakan dari silica gel.

Material ini dijuluki asap beku (Frozen Smoke), asap padat (Solid Smoke) atau asap biru (Blue Smoke) karena sifat tembus dan mencerai-beraikan cahaya, namun, ketika disentuh rasanya seperti polystyrene (Styrofoam). Aerogels memiliki kepadatan terendah dan luas permukaan internal tertinggi dari setiap material padat yang dikenal, yang membuat mereka menjadi material yang meiliki kinerja yang sangat tinggi untuk tumbukan, isolasi redaman, akustik dan termal, struktur pendukung dan kimia permukaan.

Aerogel melindungi bunga dari api (Penggagas)
Aerogel melindungi bunga dari api (Penggagas)

Aerogel ini selain terkenal dengan masa jenisnya yang sangat rendah, juga terkenal dengan konduktivitas thermal-nya yang sangat rendah. Bahkan aerogel ini mampu bertahan setelah dibakar dengan Bunsen burner (Alat seperti las). Kekuatan menahan panas inilah yang disebut insulator. Bahkan, aerogel ini memiliki kemampuan konduktivitas thermal yang lebih rendah dari udara itu sendiri.

Lalu digunakan untuk apa saja aerogel ini? Aerogel pernah digunakan sebagai genteng transparan anti panas pada rumah oleh Georgia Institute of Technologyâ??s 2007, sebagai selimut anti panas, dan juga sebagai pelapis sayap pesawat jumbo. Bahan aerogel juga dapat digunakan pada proses pembuatan baju astronot atau pesawat ruang angkasa. Tentunya nantinya akan lebih banyak lagi pengaplikasian material ini. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

5 Kota Tersepi di Dunia

Teenebelle, Versi Junior dari Cherrybelle