Dimas Drajat
Demam pemutaran film Star Wars: The Force Awakens di tanah air tidak lepas dari seorang sosok jebolan pemeran film The Raid 2, Cecep Arif Rahman. Bersama Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan, si pemeran The Assassin di film The Raid itu menjadi geng Kanjiklub atau organisasi penjahat antar galaksi. Meski porsi munculnya tak terlalu banyak, namun Cecep juga terlibat di koreografi untuk film J.J Abrams itu.
Pria asal Garut itu sejatinya memang guru silat di kampung halamannya. Bersama Yayan dan Iko ia mengonsep gerakan untuk The Raid. Kini, mereka mendapat “tugas” dengan pamor lebih. Selain sebagai pemain, namanya juga muncul di daftar Star Wars sebagai koreografer.
Pria Garut itu memang menjadi sosok teladan yang rendah hati. Meski telah berakting untuk film Star Wars, ia tetap tinggal di Garut menjadi guru dan tak lupa mengajarkan silat kepada murid-muridnya.
Dengan dua profesi yang ditekuninya saat ini, Cecep pun harus pandai-pandai menjaga wibawanya sebagai sosok teladan di sekolah. Terkadang, ia harus menyesuaikan diri dengan tututan penampilan saat terlibat dalam sebuah film.
“Di sana rambut saya mungkin harus diwarnai atau diapa-apakan. Makanya kalau pas mengajar, kadang saya tutupi peci,” Cecep berkata sambil tertawa.
Dengan statusnya sebagai aktor, Cecep mengaku tak akan melepas statusnya sebagai Guru. Menurutnya, menjadi pengajar adalah pekerjaan mulia dan menjadi cita-cita dirinya dan kedua orang tua.
“Kalau saya melepas status saya sebagai guru, mungkin kehidupan lama saya akan ditinggal sedikit demi sedikit, begitu juga dengan karakter saya. Saya tidak suka itu. Dari mengajar, ada keringat dan keinginan orang tua saya. Itu warisan orang tua saya,” tutur Cecep menegaskan alasannya. (jow)
