Bangga, Orang Indonesia Juara Dunia Overclock

Banyak pria senang bersepeda, mendandani mobil atau motor, tapi sedikit yang melakukannya sampai pada taraf ekstrem. Demikian juga di dunia Personal Computer (PC); ada yang melihatnya secara fungsional saja, ada yang gemar memodifikasi, ada yang keranjingan dengan spesifikasi tingkat dewa, dan ada pula yang hobi memacu kinerja komponen PC sampai batas tertinggi alias overclocking. Hobi itulah yang dijalani Alva â??lucky_n00bâ? Jonathan sejak masih duduk di bangku SMP.

Berkat ketekunan dan kegigihan, Alva kini tak hanya dikenal di komunitas penggemar overclocking Indonesia, tetapi juga tingkat dunia. Apalagi, dia baru saja memenangkan kompetisi overcloking internasional HyperX OverClocking Takeover (H.O.T) 2015 Season 3 di Amerika Serikat, 16-17 Desember lalu.

Alva Jonathan (Detik)
Alva Jonathan (Detik)

Lebih membanggakan lagi, Alva Jonathan menjadi orang Asia pertama yang berhasil memenangkan kejuaraan dunia overclock bergengsi ini. â??Saya sangat bersyukur dan sekaligus merasa sangat beruntung bisa memenangkan kejuaraan yang sangat bergengsi Kingston H.O.T tahun ini,â? kata Alva seperti dikutip dari Beritasatucom, Rabu (23/12/2015).

Dari sisi persiapan, Alva mengaku, ini adalah kejuaraan dunia dengan persiapan paling minim yang pernah dijalaninya. Seharusnya persiapan kejuaraan dunia seperti ini dilakukan selama beberapa minggu. Namun, sejak awal Desember ia sudah disibukkan dengan penyelenggaraan AOCT di Jabodetabek, demo overclock, dan langsung dilanjutkan dengan kejuaraan dunia di Wuhan, Tiongkok.

â??Dalam kejuaran dunia di Wuhan itu saya berhasil meraih posisi ke-3. Dalam sebulan meraih dua prestasi dunia adalah pencapaian yang membanggakan bagi saya pribadi. Lebih membanggakan karena saya membawa nama Indonesia,â? ujar Alva.

Kejuaraan Dunia Overclocking HyperX OC Takeover (HOT) diselenggarakan oleh produsen memori Kingston. Babak penyisihan untuk kejuaraan dunia ini dilakukan secara online. Dari kejuaraan online ini hanya sedikit overclocker terbaik dari setiap region, yaitu Amerika Utara, Amerika Latin, EMEA (Eropa, Timur Tengah, Afrika), dan Asia yang berhak memperoleh undangan ke final kejuaraan dunia ini.

Alva mengaku dikenalkan teknik dasar overclocking oleh pamannya. Pada saat itu, Alva yang masih duduk di bangku SMP sangat “kebelet” ingin main game Quake 3 Arena yang pada eranya merupakan salah satu game dengan grafis terbaik. Karena performa PC-nya tidak mumpuni, dia pun mulai menjajal teknik overclocking yang diajarkan sang paman.

Alva Jonathan (Jagatreview)
Alva Jonathan (Jagatreview)

Dari sana, dia mulai merasa bahwa teknik overclocking dapat membuat performa sebuah PC menjadi lebih kencang dan dapat digunakan untuk bermain game yang lebih berat dengan lancar.

Satu hal yang menarik, Alva ternyata memiliki hobi lain selain mengoprek PC dan komponennya, yaitu mengoleksi action figure. Alva memiliki setumpuk koleksi action figure, dan kebanyakan merupakan karakter Nakano Azusa dari serial anime “K-ON!”.

Ke depannya, Alva sudah menyatakan komitmennya untuk tetap mengusung bendera Merah Putih di kejuaraan-kejuaraan dunia live overclock berikutnya sembari terus mencetak bibit-bibit overclocker baru dari Indonesia. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Wih, Pohon Natal di Bali Ini Terbuat dari Pasir Pantai

5 Teknologi yang Dibutuhkan Indonesia Saat Ini