Cuma Pakai Sepeda Ontel, Kakek Asal Indonesia Ini Bisa Keliling 4 Negara

Usianya yang sudah 74 tahun tak menyurutkan tekad kakek asal Indonesia bernama Slamet Sutikno ini. Dia bertekad untuk mengelilingi Indonesia dan juga negara lainnya.

Sejak 7 bulan lalu, Slamet sudah berkeliling Indonesia dan 3 negara lainnya dengan sepeda ontel. Ditemui di pinggir jalan menuju pelabuhan feri Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, saat beristirahat sesaat setelah dari Kota Tawau, Malaysia, Slamet yang terus mengayuh sepedanya selama 7 bulan terakhir terlihat masih bugar.

Diketahui, pada tanggal 6 September lalu, Slamet melanjutkan perjalanan ke Kota Tarakan dan akan menyisir perjalanan ke Balikpapan. “Hari ini, tepat 7 bulan sejak berangkat dari Malang. Rencana mau ke Balikpapan, Sulawesi, Ambon, terus ke Timor Leste,” ujarnya seperti dikutip dari Kompascom, Kamis (22/9/2016).

Slamet Sutikno (Prokal)
Slamet Sutikno (Prokal)

Menurut Slamet, ide untuk berkeliling dunia menggunakan sepeda ontel datang dari Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Malang. Dia mengaku mendapat kehormatan dari klub pencinta sepeda tua di Malang untuk mewakili komunitasnya berkeliling Nusantara dan empat negara Asia Tenggara setelah menjalani seleksi dari puluhan anggota Kosti.

“Kami sempat ngontel 8 hari ke Bali saat kongres ke-3, diteruskan ke Semarang sampai 6 hari. Berarti kami mampu sampai ke Sabang. Dari situ, kami mulai keliling Nusantara,” imbuhnya.

Yang menarik, rupanya sepeda ontel yang digunakan Slamet berusia 2 tahun lebih tua darinya, yaitu 76 tahun. Selama 7 bulan dikayuh, sepeda ontel berwarna coklat ini tak pernah mengalami kendala apa pun. Padahal, untuk berkeliling Nusantara dan 4 negara, sepeda warisan orangtuanya ini membawa peralatan kebutuhan sehari-hari seberat 60 kg.

“Yang penting ada ban serep saja. Selama perjalanan tidak pernah kerepotan dengan sepeda meskipun sepeda tua,” ungkap kakek ini.

Selama berkeliling Nusantara dan 3 negara di Asia Tenggara yang sudah disinggahinya, Slamet mengaku terkesan dengan sambutan warga Malang yang berada di Brunei Darussalam.

Ratusan warga Malang yang bekerja di Brunei saat itu menyambut. Beberapa di antaranya bahkan merasa heran, pada usianya yang sudah 74 tahun, Kakek Slamet masih mampu mengayuh ontel tuanya berkeliling Nusantara dan 3 negara.

Pak Slamet dan Sepeda Tuanya (Kemlu)
Pak Slamet dan Sepeda Tuanya (Kemlu)

Selama 7 bulan perjalanan yang tentunya dilewati dengan cuaca panas dan hujan, Kakek Slamet tidak pernah sakit. Menurut dia, stamina prima yang dia miliki berasal dari kebiasaan mengonsumsi bawang putih. Dalam sehari, Slamet mengaku mengonsumsi bawang putih sebanyak 3 siung.

“Seperti minum obat; pagi, siang, dan malam; (masing-masing) cukup satu siung. Alhamdulillah dari berangkat sampai tiba di ujung paling utara Pulau Nunukan, saya masih sehat,” kata Slamet. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Tulus Ciptakan Lagu Ini Hanya dalam Hitungan Menit

Kalahkan Laskar Pelangi, Warkop DKI Reborn Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa