Linda
Belakangan ini mendaki gunung memang tengah menjadi tren. Kegiatan ini amat digandrungi oleh anak muda, entah memang mereka pecinta alam sejati atau hanya sebatas ajang pamer potret di media sosial.
Perlu stamina yang kuat untuk dapat menaklukan gunung-gunung tersebut hingga puncak. Selain itu, pengetahuan akan medan dan perlengkapan keamaan pun diketahui oleh para pendaki.
Walaupun termasuk olahraga ekstrem, nyatanya penggemar olahraga ini justru semakin banyak. Penggemarnya pun tak hanya dari kalangan anak muda dan orang dewasa saja, lho. Para bocah cilik ini pun tak mau kalah dan berhasil menaklukkan gunung di Indonesia hingga menuju puncak.
Tak percaya? Deretan bocah lucu ini contohnya. Dirangkum JadiBerita dari Tribunnews, berikut ini 5 anak-anak penakluk gunung di Indonesia. Kecil-kecil cabe rawit!
Khansa Syahlaa
Khansa baru berusia 10 tahun. Namun di usianya yang masih belia ia sukses menaklukan gunung-gunung di Indonesia. Pada bulan Juli lalu, ia baru saja menyelesaikan pendakian maraton mulai dari Gunung Binaiya, Pulau Seram, hingga Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat selama 9 hari tersebut ditempuh bersama sang ayah, Aulia Ibnu Sina.
Tercatat, bocah manis ini telah berjasil sampai di puncak Rinjani, Binaiya, Mahameru, Gunung Gede di Jawa Barat, Gunung Lawu di Jawa Tengah, Gunung Latimojong di Sulawesi Selatan, hingga Gunung Kerinci di Sumatera. Keren, ya?
Nividia Maulidya Zahra Rinjani
Nividia Maulidya Zahra Rinjani sudah akrab dengan kegiatan mendaki gunung sejak ia berusia 3,5 tahun. Gadis cilik yang akrab dipanggil Rinjani ini pernah menapakkan kakinya di Gunung Rinjani dan berbagai gunung ternama di Indonesia seperti Gunung Slamet, Ciremai dan Merbabu.
Bocah cilik asal Kota Yogyakarta ini pertama melakukan pendakian bersama sang ayah di Gunung Merapi. Ia sanggup menaklukkan puncak gunung berapi paling aktif di dunia tersebut. Hingga kini, kegiatannya ini masih berlanjut. Luar biasa!
Eka Meidya Putra
Bocah tampan ini telah bersahabat dengan alam di usia yang masih sangat kecil. Di usianya yang belum genap 5 tahun, dia sudah tiga kali menginjakkan kakinya di gunung Burni Terlong yang memiliki ketinggian 2.600 mdpl ini.
Pendakian pertamanya dilakukan pada saat usianya 2 tahun 8 bulan (2011). Tahun berikutnya Eka dan keluarga mengulanginya lagi, dan pendakian ketiganya di tahun 2013 melahirkan penghargaan dari MURI kepada Eka Meidya sebagai pendaki gunung termuda.
Arya Cahya Mulyana Sugianto
Arya Cahya Mulyana Sugianto, bocah kecil asal Pamekasan, Madura, yang berusia 9 tahun ini sudah berhasil mendaki sepuluh puncak gunung saat usianya masih 5 tahun ditemani sang ayah Agus Sugianto, yang juga seorang instruktur pecinta alam. Arya telah mendaki gunung bahkan sebelum ia dapat berjalan.
Agus biasa mendaki gunung sambil menggendong Arya yang kala itu masih berumur 8 bulan. Saat umurnya 3 tahun, Arya mulai menolak digendong dan mendaki sendiri. Tercatat ia sudah mendaki Gunung Ciremai, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Gunung Wonotirto, Gunung Lawu, Gunung Rinjani, Gunung Agung, Gunung Welirang, Gunung Arjuno dan Gunung Semeru, yang merupakan puncak tertinggi di Jawa. Hebat, ya?
Maxwell Amerta
Dari semua bocah pendaki, Maxwell Amerta mungkin yang paling terkenal. Bagaimana tidak, Max bersama Ibunya, telah menginjakkan kakinya di 16 gunung di Indonesia sebelum Max berusia dua tahun!
Max merupakan anak seorang dokter hewan bernama Nyoman Sakyarsih. Bersama ibunya, ia kerap mendaki berbagai gunung di Indonesia. Tepatnya sejak Mei 2013 lalu, Max yang saat itu berusia 5 bulan diajak mendaki ke Gunung Bromo oleh ibundanya. Wah!
