Don't be Captious

Peristiwa-peristiwa di Alquran yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang terbesar adalah Alquran. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah. Berikut peristiwa-peristiwa dalam Alquran yang telah terbukti secara ilmiah, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.

1. Asal mula besi

Batu besi (Wikipedia)
Batu besi (Wikipedia)

Besi adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Alquran surat Al Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah menurunkan besi yang memiliki kekuatan hebat dan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Dalam ayat tersebut, disebutkan bahwa besi itu diturunkan, bukan diciptakan. Dengan kata lain, besi bukan material bumi, melainkan dari langit. Beberapa ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran ayat itu. Partikel besi tidak berasal dari bumi melainkan berasal dari benda-benda luar angkasa yang jatuh ke bumi.

2. Semua diciptakan berpasangan

Proton, Elektron dan Neutron (Andysupriyanto)
Proton, Elektron dan Neutron (Andysupriyanto)

Surat Yaasin ayat 36 menjelaskan, Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasangan. Begitu pula dengan Surat Adz-Zaariyat ayat 49. Menurut ayat ini, bukan hanya manusia, Allah menciptakan segala sesuatunya berpasangan, baik yang tumbuh dari bumi bahkan berbagai partikel yang tidak terlihat mata. Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan. Penemuannya dinamakan â??Parite’. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.

3. Garis edar tata surya

Tata surya (National Geographic)
Tata surya (National Geographic)

Matahari, planet, satelit dan benda langit lainnya bergerak dalam garis edarnya masing-masing. Alquran surat Al Anbiya ayat 33 dan surat Yaasin ayat 38 menjelaskan mengenai fakta ilmiah itu. Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta ini. Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex. Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.

BACA JUGA:  Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Ada Lesung Pipi

4. Penciptaan manusia dalam 3 tahap

Janin (Dailymoslem)
Janin (Dailymoslem)

Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 6 dijelaskan, manusia diciptakan dalam tubuh ibunya melalui tiga tahapan. Perkembangan ilmu Biologi modern telah berhasil mengungkap petunjuk dari ayat itu. Pertumbuhan bayi di dalam rahim melewati tiga tahap (tiga kegelapan). Alquran menggunakan istilah â??kegelapanâ?? karena memang proses penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam rahim yang gelap. Tahap-tahap itu, pertama, tahap Pre-embrionik, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga lapisan. Kedua, tahap Embrionik yang berlangsung lima setengah minggu. Bayi pada tahap ini disebut â??embrioâ?. Organ dan sistem tubuh bayi juga mulai terbentuk. Ketiga tahap fetus yang dimulai sejak kehamilan bulan 8 hingga lahir. Pada tahap ini bayi telah menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan dan kakinya.

5. Penentuan jenis kelamin bayi

Ibu hamil (Idntimes)
Ibu hamil (Idntimes)

Hasil penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-sifat kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan. Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah mengandung kromosom x atau y. Alquran telah menjelaskan fakta itu dalam surat An Najm ayat 45-46, â??Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.â?

BACA JUGA:  Fakta Ilmiah, Makanan Hambar Jadi Enak Saat Jatuh Cinta

6. Sidik jari manusia

Sidik jari (Jalantikus)
Sidik jari (Jalantikus)

Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti. Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.

QS Al Qiyamah ayat 3-4:
â??Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?â?
â??Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.â?

7. Bayi menyusui selama 2 tahun

Ibu dan bayi (Abiummi)
Ibu dan bayi (Abiummi)

Air susu ibu atau ASI sangat bermanfaat bagi bayi. ASI adalah sumber makanan terbaik bagi bayi dan mengandung zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Tidak ada susu buatan manusia yang mampu menandingi kualitas ASI. Alquran surat Luqman ayat 14 menganjurkan manusia untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Surat ini menjelaskan bahwa waktu yang terbaik untuk memberikan ASI bagi seorang bayi adalah 2 tahun karena memberikan banyak manfaat.

8. Relativitas waktu

Einstein (Schuetky)
Einstein (Schuetky)

Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam Alquran juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Maâ??aarij ayat 4. Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.

BACA JUGA:  Mimpi Tak Boleh Diceritakan, Begini Penjelasan Ilmiahnya

9. Fakta gunung

Gunung Semeru (Liputan6)
Gunung Semeru (Liputan6)

Gunung tidak hanya memperindah pemandangan. Dikaji dari ilmu geologi, gunung berfungsi sebagai penyeimbang bumi dari goncangan. Gunung muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung.

Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat di antaranya dalam surat Al Anbiyaa ayat 21 dan surat An Nabaâ?? ayat 6-7. Gunung diibaratkan sebuah paku yang menjadikan lembaran kayu tetap saling menyatu.

â??Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.â? (QS Al Anbiya:31)

â??Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?,â? (QS An Nabaâ??: 6-7)

10. Dasar laut yang gelap

Laut (Okezone)
Laut (Okezone)

Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.

â??Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.â? (tom)

Latest article