Ditemukan Dinosaurus Jenis Baru, Seperti Apa?

Fosil dinosaurus merupakan penemuan yang langka di Australia. Namun beberapa waktu yang lalu ahli paleontologi atau ahli fosil tanpa sengaja menemukan kerangka hewan yang hidup jutaan tahun yang lalu.

Dinosaurus yang diduga merupakan spesies baru itu memiliki bagian bokong yang lebar, leher panjang, merupakan jenis pemakan tumbuhan, dan memiliki panjang hampir setengah luas lapangan basket.

David Eliiot yang merupakan kepala Museum Australian Age of Dinosaurs, tanpa sengaja menemukan fosil langka tersebut pada tahun 2005. Seperti yang dikutip dari Theverge, Rabu (26/10/2016), kala itu Elliot sedang menggembala domba di sebelah utara Kota Winton, Australia. Awalnya pria itu mengira penemuan itu hanyalah tulang-tulang tungkai.

Ilustrasi Savannasaurus ellittorum (Inquisitr)
Ilustrasi Savannasaurus ellittorum (Inquisitr)

Namun ketika istri Elliot menggabungkan dua buah fosil, dia menyadari bahwa tulang itu adalah kuku kaki dinosaurus pemakan tanaman yang sangat besar. Tengkorak hewan purba itu kemudian menunjukkan bahwa fosil yang Eliot temukan adalah dinosaurus pemakan tumbuhan jenis baru yang disebut dengan Sauropoda.

Setelah 10 tahun pascapenemuan dan penelitian fosil tersebut, sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh ahli fosil Australia, Stephen Propat, secara resmi mempublikasikan penemuan mereka dalam sebuah jurnal, Scientific Reports, dan menamai dinosaurus jenis baru itu dengan nama Savannasaurus elliottorum. Nama itu dipilih karena lokasi penemuannya di kawasan padang rumput.

Menurut Matthew Lamanna, kurator paleontologi vertebrata dari Carnegie Museum of Natural History Pennsylvania, penemuan dinosaurus di tanah Australia sangat jarang. “Dinosaurus dari Australia amat langka dan kebanyakan mereka hanya ditemukan dalam potongan fosil kecil,” kata Lamanna.

Sebaliknya, rangka tulang Savannasaurus yang ditemukan merupakan salah satu yang paling lengkap di Australia. Dari fosil yang ditemukan panjang hewan purba tersebut diperkirakan 50 kaki dengan berat 20 ton yang setara dengan berat tiga gajah Afrika digabung.

Sejauh ini para peneliti masih belum berhasil menemukan fosil gigi ataupun kotoran Savannasaurus, untuk menentukan apa yang dimakan hewan itu. Namun jika ditinjau dari ukuran tubuh, dinosaurus itu diduga mengonsumsi sayur-sayuran berkualitas rendah. Para peneliti juga menduga bahwa jenis makanan yang sangat berserat itu menjadi alasan mengapa Savannasaurus memiliki bagian tubuh tengah yang lebar.

Savannasaurus hidup di Australia sekitar 95-98 juta tahun lalu bersama dua anggota spesies titanosaurus. Periode itu menempatkannya di masa Cretaceous yaitu babak akhir era dinosaurus 225 juta tahun lalu dan punah akibat serangan asteroid 66 juta tahun silam.

Ada dugaan dinosaurus yang muncul di Australia datang dari Amerika Selatan via Antartika saat Bumi iklim menghangat. Sebab tak banyak fosil sauropod berumur lebih dari 105 juta tahun di tanah Australia.

Ilustrasi dinosaurus (Lida Xing)
Ilustrasi dinosaurus (Lida Xing)

Sementara itu, pada tempat yang sama, spesies lain yang hampir mirip pernah ditemukan pada 2009. Spesies itu kemudian diberi nama Diamantinasaurus matildae. â?Kami butuh waktu lebih lama untuk menentukan bahwa Savannasaurus adalah spesies baru dan itulah sebabnya kami beri nama Diamantinasaurus, waktu pertama ditemukan,” kata Stephen Moropat, paleontolog Museum Dinosaurus Australia.

Setelah Savannasaurus ditemukan, Poropat dan rekannya menduga bahwa hewan purba itu dan Diamantinasaurus memiliki hubungan kerabat yang lebih dekat dibandingkan spesies lainnya. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Tak Perlu Jauh-jauh, Minuman Ala Harry Potter Kini Ada di Bandung

Masuk di Majalah Vogue Amerika, Agnez Mo Banjir Sanjungan