Siap-siap, Supermoon Terbesar Bakal Terjadi Tanggal 14 November

Pada tahun ini, bulan purnama yang terjadi pada bulan Oktober, November, dan Desember akan berada di jarak terdekat dengan Bumi atau biasa disebut dengan supermoon.

Masyarakat yang melewati fenomena langit pada bulan Oktober lalu, jangan khawatir, karena fenomena ini akan terjadi lagi pada bulan November. Bulan akan terlihat besar dan terang dalam kurun 70 tahun pada supermoon 14 November mendatang.

Dilansir dari Space, Kamis (3/11/2016), seorang astronom di Slooh Community Observatory, Bob Breman, mengatakan bahwa bulan purnama tidak hanya sebagai supermoon terdekat dan tercerah di tahun 2016, namun juga terbesar sejak 1948.

Supermoon (Space)
Supermoon (Space)

Saat fenomena ini terjadi pada tanggal 14 November nanti, jarak antara Bumi dan Bulan hanya sekitar 356.509 km saja. Hal ini akan membuat Bulan Purnama memiliki diameter sudut sekitar 7% lebih besar dari rata-rata Bulan Purnama. Bila dibandingkan dengan Micromoon, maka akan tampak sekitar 12-14% lebih besar. Supermoon juga terlihat sekitar 30% lebih terang.

Untungnya, untuk bisa menyaksikan fenomena alam ini, kamu tak membutuhkan teleskop, karena fenomena ini bisa dilihat dengan mata telanjang. Agar dapat sempurna menyaksikan fenomena langit ini disarankan untuk melihatnya dari tempat yang bebas polusi cahaya karena Bulan dapat terhalang oleh lampu kota dan juga awan. Namun tetap saja, untuk bisa mengetahui perbedaan Supermoon ini dengan Bulan biasa, kamu harus menggunakan teleskop.

Supermoon di India tahun 2013 (Wikimedia)
Supermoon di India tahun 2013 (Wikimedia)

Lalu, apakah fenomena ini juga bisa dilihat di Indonesia? Tentunya, sangat bisa. Apa lagi fase Bulan Purnama dan titik terdekat Bulan dengan Bumi akan dicapai saat Matahari sudah terbenam di Indonesia. Secara otomatis, ketika Bulan masuk fase Purnama, ia akan terbit berbarengan dengan Matahari terbenam. Tapi bagi yang tidak sering mengamati Bulan, mungkin akan melihat Bulan yang biasa saja di langit, atau bahkan kesulitan melihat besarnya Bulan.

Berbahayakah fenomena Supermoon ini? Untungnya tidak, namun ada beberapa efek yang ditimbulkan dari fenomena ini, yaitu efek pasang surut. Karena Bulan berada cukup dekat dengan Bumi pada saat Bulan Purnama, maka pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut seperti ini juga terjadi pada saat fase Bulan Baru.

Supermoon (Huffingtonpost)
Supermoon (Huffingtonpost)

Berita baiknya, hal tersebut bukan menjadi pemicu bencana alam seperti gempa bumi atau aktivitas tektonik lainnya. Sudah banyak ilmuwan yang telah melakukan penelitian tentang hubungan antara Supermoon dengan bencana alam di Bumi, namun hingga kini belum menemukan suatu hubungan yang signifikan antara kedua hal tersebut.

Kalau kamu penasaran dengan fenomena ini, kamu bisa melihatnya pada tanggal 14 November mendatang pada pukul 18:23 WIB. Jadi, siap-siaplah mulai sekarang. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Murmansk, Kota yang Tak Disinari Matahari Selama 40 Hari

Qasima, Band yang Beranggotakan Cewek-cewek Cantik Berhijab