Terowongan Bawah Tanah Chu Chi, Markas Pejuang Vietcong

Chu Chi,  terowongan yang menjadi saksi bisu bagi pejuang Vietcong dalam mengusir penjajah di Vietnam ini telah menjadi situs bersejarah dan dijadikan tempat wisata menarik. Jaringan terowongan ini adalah markas besar para pejuang Vietcong melawan tentara Amerika tahun 1957-1975. Terowongan ini panjangnya sekitar 200 km berada di desa Chu Chi yang berjarak sekitar 60 km dari Ho Chi Minh City (dahulu Saigon).

Siapa yang menyangka ditengah hutan belantara yang damai dan tenang, ada terowongan bawah tanah yang menjadi pemukiman pejuang Vietcong pada masa itu. Begitu banyak jebakan dan perangkap yang dibuat olehnya. Tentara Amerika dibuat kebingungan dengan strategi para pejuang Vietcong yang dapat sekonyong-konyong muncul ke permukaan dan menyerang dengan tiba-tiba dan hilang bagai ditelan bumi.

Untuk memasukinya saja tangan harus lurus keatas, dan badan masuk secara perlahan karena miring sedikit saja tidak bisa. Lubang masuk hanya berukuran sekitar 30 cm x 30 cm, terowongan ini dibuat sesuai dengan postur tubuh  orang Vietnam yang kurus dan kecil. Sehingga tentara Amerika tidak akan bisa masuk. Di dalam terowongan seperti kehidupan normal orang biasa, semua kegiatan ada di sini. Mulai dari menyiapkan makanan, menjahit pakaian, meyiapkan pertempuran, menyuplai kebutuhan perbekalan, mengatur strategi tempur hingga tersedia rumah sakit untuk operasi, Juga dibangun dapur yang asapnya disalurkan memakai pipa yang samarkan dengan cerdiknya hingga terlihat seperti timbunan sampah yang dibakar di permukaan tanah.

Banyak serdadu Amerika yang jatuh mentalnya akibat jebakan-jebakan yang dipasang pejuang Vietcong, seperti jebakan satu ini, terlihat seperti hamparan rumput biasa namun jika diinjak kaki akan terperosok kedalam dan disambut dengan bambu runcing yang siap menghantam tubuh. Hingga kini jebakan yang ada didarat masih tertanam di hutan, baik yang masih aktif maupun yang sudah mati. Tetapi tentara Vietnam kini berupaya untuk menjinakkan  jebakan-jebakan tersebut.

Yang mengesankan pembangunan jaringan terowongan bawah tanah ini dibuat hanya menggunakan cangkul kecil. Bisa dibayangkan perjuangan pejuang Vietcong waktu itu. Merayap dalam lubang sempit, sedikit oksigen dan pastinya gelap.

Pada awal januari tahun 1966, tentara Amerika yang berjumlah 12 ribu dengan didukung pesawat, tank, dan senjata artileri lainnya memompakan air kedalam terowongan. Alhasil, hanya berhasil menghancurkan 70 meter panjang terowongan dari panjang 200 kilometer. Dan sebaliknya tentara Amerika kehilangan 1.600 tentara, 77 tank, dan 84 pesawat ditembaki oleh pejuang Vietcong. Tak sampai disitu, operasi militer kembali dilakukan pada 8 januari 1967, 35 ribu serdadu Amerika dengan peralatan perang yang canggih, dari udara dijatuhkan bom napalm untuk menggunduli hutan di atas terowongan ini.  Dan dari darat buldozer-buldozer menebang pohon-pohon di hutan chu chi.

Untuk menguak jalur rahasia, sekitar 600 tentara Amerika bertubuh kecil diterjunkan untuk masuk kedalam lorong membawa masker gas antiracun, senjata mesin, bom untuk meledakan terowongan. Tetapi hanya beberapa bagian yang hancur, karena pola jalurnya zig-zag. Tentara Amerika tetap tidak menyerah, sekitar 3 ribu anjing dikerahkan untuk mengendus keberadaan pejuang Vietcong, dikacaukan dengan bubuk cabe agar anjing yang menghirupnya bisa sesak napas. Namun cara ini malah menuntun tentara Amerika menemukan jejak pejuang Vietcong yang bersembunyi.

Cara ini tetap dimenangkan oleh pejuang Vietcong, Karena ratusan anjing mati karena sakit dan dibunuh.

Perang Vietnam membuat militer Amerika frustasi, banyaknya korban dan kerugian materi menyebabkan Amerika mundur. pada akhirnya, pejuang Vietnam lah yang memenangkan perang.

Kini terowongan Chu Chi menjadi situs sejarah penting bagi bangsa Vietnam, sangat menarik wisatawan yang datang ke Negara paman Ho. Bagi kalian yang berkunjung ke Vietnam jangan lupa berwisata ke Terowongan Chu Chi ini. Terutama bagi kalian pencinta sejarah, tentu kalian akan mendapatkan pengetahuan baru dari sana.(jow)

Written by Ardy Messi

Work in PR agency, Strategic Planner wannabe, a bikers, a cyclist, music and movie freak, Barca fans.

Rotorua, Surga Kepuasan Pecandu Adneralin

Sinetron, Band Alay, dan Yang Lebih “Meng-4LaY” Lagi