5 Aksi Demo Unik dari Seluruh Dunia

Hutomo Dwi

Unjuk rasa atau demonstrasi umumnya dilakukan sekelompok orang di tempat umum sebagai bentuk protes kepada pemerintah atau kebijakan yang dianggap salah. Aksi menyampaikan hak suara ini seringkali menimbulkan keributan dan berakhir bentrok dengan aparat kepolisian. Tak jarang pula para pengunjuk rasa melakukannya dengan cara-cara unik agar aspirasi mereka segera mendapat perhatian. Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, berikut adalah 5 aksi demo unik dari seluruh dunia.

Demo ribuan sepatu di Prancis

Demo sepatu (Arrahmah)
Demo sepatu (Arrahmah)

Jika biasanya para pendemo turun langsung ke jalan untuk menyuarakan protes secara beramai-ramai, aksi yang terjadi di Place de la Republique, Paris ini punya aksi yang sedikit berbeda. Ribuan pasang sepatu ditempatkan dalam barisan yang rapi di alun-alun Place de la Republique pada hari Minggu, 29 November 2015. Demo ini dilakukan untuk menyuarakan tentang kesadaran akan pencegahan perubahan iklim.

Ada cerita di balik aksi yang bisa dibilang unik dan kreatif ini. Aksi ini sebelumnya akan dikuti oleh para aktivis lingkungan menjelang acara COP21 yang dihelat di kota Paris, Prancis. Acara COP21 sendiri adalah forum di mana wakil resmi dari 195 negara dan I blok ekonomi (Uni Eropa) bertemu buat mendiskusikan rencana kemanusiaan buat memerangi perubahan iklim.

Akan tetapi rencana aksi demo para pecinta lingkungan tersebut harus urung dilaksakan karena ada aksi terorisme yang melanda Prancis pada tanggal 13 November. Sehubungan dengan aksi terorisme tersebut, para pejabat di Prancis melarang segala acara yang melibatkan aksi massal di tempat publik dengan alasan keamanan.

Tak kekurangan akal, para aktivis lingkungan ini kemudian merancang aksi demo dengan cara menjajarkan ribuan sepatu di tempat awal aksi tersebut akan diselenggarakan. Bahkan di antara ribuan sepatu tersebut, ada sepasang sepatu mlik Paus Francis dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon.

Demo minta jodoh di Indonesia dan Turki

Demo minta jodoh (Malesbanget)
Demo minta jodoh (Malesbanget)

Demo ini bisa dibilang cukup lucu, karena yang menjadi tuntutannya adalah meminta jodoh. Di Bandung, Jawa Barat, organisasi yang menamakan diri Forum Masyarakat Kurang Kasih Sayang berdemo dan meminta Walikota Bandung Ridwan Kamil untuk segera mencarikan mereka jodoh.

Hal yang serupa juga terjadi di Turki. Sejumlah lelaki yang masih jomblo di desa Uzumlu berunjuk rasa dengan turun ke jalan untuk memprotes perlakuan kaum wanita yang menolak mereka nikahi. Mereka membawa spanduk besar berisi seruan agar para gadis mau menikah dengan mereka dan tinggal di desa.

Demo pakai hologram di Spanyol

Demo hologram (Cumicumi)
Demo hologram (Cumicumi)

Melakukan demonstrasi dengan kawalan ketat petugas keamanan bersenjata tentu sangat berisiko. Apalagi, jika akhirnya sampai pecah aksi anarkis. Untuk menyiasati hal tersebut, pendemo di Spanyol punya solusi yang cerdas.

Sejumlah aktivis dari Hologramas por la Libertad mencegah bentrokan antara massa dengan aparat kepolisian dengan memanfaatkan teknologi hologram. Mereka melakukan demonstrasi dengan menampilkan video hologram orang berdemo di gedung parlemen setempat, alih-alih berdemo dengan pasang badan sendiri.

Bersepeda tanpa pakaian di Peru

Ilustrasi bersepeda (Okezone)
Ilustrasi bersepeda (Okezone)

Aksi demonstrasi bertelanjang dada, bahkan sampai tidak mengenakan pakaian apapun, termasuk sering dilakukan di berbagai negara. Namun, yang paling unik adalah aksi demo yang dilakukan oleh para pengendara sepeda di kota Lima, Peru.

Mereka bersepeda tanpa sehelai benangpun mengitari kota sebagai protes pada pemerintah. Para pesepeda bugil tersebut menuntut untuk dibuatkan jalur sepeda yang lebih baik dan meminta pengendara kendaraan bermotor lebih menghormati pengendara sepeda.

Demo menyetir mobil di Arab Saudi

Muslimah menyetir (Merdeka)
Muslimah menyetir (Merdeka)

Lebih dari 60 perempuan di seantero Arab Saudi mengaku mengemudikan mobll sebagai aksi protes terhadap larangan menyetir bagi kaum hawa di negeri itu. Paham Wahabi yang dianut oleh sebagian orang di Arab Saudi melarang kaum perempuan mengemudi karena dianggap melanggar aturan Islam.

Salah satu profesor sekaligus aktivis di Universitas Raja Saudi, Aziza Youssef mengatakan dia menerima 13 rekaman video dan 50 pesan singkat dari kaum perempuan yang memperlihatkan aksi mereka di balik setir. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.
Floating Banner