Menyusul kesuksesan The Raid, film berjudul Headshot pun dinilai bakal mendunia. Apalagi, Headshot sudah berhasil meraih penghargaan di L’Etrange Festival Paris 2016 dan Festival Film Indonesia 2016 serta diapresiasi di 24 festival film Internasional.
Salah satu bintang di film ini yakni Chelsea Islan mengungkap alasan Headshot bisa sukses mendunia. “Passion dari semua pemain dan tim produksi yang menjadikan Headshot bisa menciptakan adegan-adegan menarik. Wajar jika Headshot diapresiasi di banyak festival di luar negeri,” papar Chelsea, seperti dikutip Bintang, Senin (12/12/2016)
Chelsea mengaku banyak memperoleh pengalaman baru untuk genre laga. Seolah ketagihan, Chelsea justru ingin terlibat lagi di film laga selanjutnya. “Di film Headshot, saya mendapatkan pemahaman baru soal film laga. Jadi bagaimana harus bertahan membela diri dan melawan dalam satu adehham, seakan menjadi pelajaran baru dalam seni akting. Ini prosesnya cukup panjang. Aku meeting bisa sampai tiga kali untuk benar-benar sampai deal mau main film ini. Untuk aku pribadi, ini film action yang pertama. Sebelumnya kan banyak di drama, film biopik, sejarah. Pertamanya saya nggak tahu action itu gimana,” kata Chelsea
Ditambahkan Chelsea, dirinya kini bisa mengenal ilmu-ilmu bela diri dan diajarkan oleh aktor sekelas Iko Uwais yang ilmu bela dirinya tak perlu diragukan lagi. “Kalau adegan actionnya lebih banyak belajar dari mas Iko Uwais dan Wais Team, jadi memang selama 3 minggu ke tempat latihan di Cempaka Putih belajar di sana dan memang kerja keras. Film ini penuh banget tantangan baru. Aku harus jaga safety biar nggak lecet dan nggak luka jadi harus belajar,” ucap Chelsea
“Awalnya aku dilatih basic bela diri untuk keamanan. Karakterku sebagai dokter yang baru lulus kuliah. Aku ceritanya ditugasin ke suatu tempat untuk kerja dan merawat orang di sana. Persiapannya nggak terlalu lama, cuma sekitar tiga minggu saja,â? lanjutnya
Di film Headshot, Chelsea berperan sebagai dokter bernama Ailin. Ia pun bercerita sedikit tentang karakter yang ia mainkan. “Karena peran aku dokter, jadi lebih banyak aku baca tentang terminologi kedokteran. Iya, aku jadi faham tentang otak, tentang hypocampus dan itu digunakan saat ada adegan aku sama Ishmael. Ya gak banyak, tapi benar-benar udah kayak terbiasa ngomong termonologi kedokteran,” urainya
(nha)
