Hutomo Dwi
Perkembangan bidang kecerdasan buatan dan robotika di dunia teknologi mampu direspons dengan baik oleh para peneliti di Indonesia. Terobosan baru dilakukan para peneliti di Binus University dengan menciptakan robot humanoid yang mampu mengajar Matematika dan memberikan hiburan bagi siswa Sekolah Dasar (SD).
Robot berbentuk manusia (robot humanoid) bernama Bi-Max Educator ini berhasil meraih hibah bergengsi Toray Science and Technology Research Grant 2016 dari Jepang.
Menurut Ketua Tim Peneliti, Dr Widodo Budiharto, yang memimpin Lab Robotics dan Intelligent Systems, School of Computer Science Binus University, riset ini menggandeng anggota dari para peneliti pakar di bidang Psikologi dari Departemen Psikologi dan Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar Binus University. Penelitian berfokus pada aspek-aspek psikologi untuk interaksi alami antara robot humanoid dengan siswa.
“Harapannya, bisa dihasilkan robot humanoid cerdas yang mampu berinteraksi secara alami dengan siswa, sehingga siswa senang untuk belajar dengan robot,” ujarnya seperti dikutip dari Sindonewscom, Rabu (25/1/2017).
Kemampuan dari Bi-Max Educator ini bisa dibilang luar biasa. Bi-Max Educator mampu mengenal ucapan dan merespons dalam bahasa Indonesia. Selain itu, terdapat berbagai fitur materi pendidikan untuk pelajaran Matematika dan games untuk siswa SD.
Dalam berinteraksi dengan bahasa Indonesia, Bi-Max diberi sentuhan teknologi dari Google, yakni voice recognition, teknologi pengenalan suara. Sekilas mendengar suara dari Bi-Max akan mirip dengan fitur suara yang ada di Google Translate.
Widodo mengatakan, hingga saat ini, robot berfungsi sebagai alat tambahan mendampingi guru sebagai daya tarik bagi siswa untuk lebih giat belajar. Indonesian Toray Science Foundation telah mendanai dua topik penelitian di bidang kecerdasan buatan.
Robot Bi-Max sendiri sudah diciptakan sejak tahun 2016 lalu, dan dianggap sebagai robot humanoid pertama di Indonesia.
Semoga dengan dikembangkannya robot ini, pendidikan Indonesia bisa semakin maju. (tom)
