Mengenal Profesi Manajer dalam Sebuah Band

Ketika kamu ingin mengundang sebuah band untuk jadi bintang tamu di pensimu, kamu tentu bukan menghubungi frontman band tersebut. Kalau pun kamu bertemu salah satu anggota band tersebut di sebuah acara, dan berminat mengundangnya secara langsung, biasanya kamu bakal disuruh untuk kontak manajernya. Sebenarnya apa saja yang dilakukan oleh manajer? Berikut kerjaan seorang manajer dalam sebuah band, seperti dilansir jadiBerita dari Hai-Onlinecom, Selasa (28/2/2017).

Yang bakal menjawab pertanyaan mengenai apa saja pekerjaan seorang manajer adalah Kiki Aulia atau akrab disapa Ucup, sang manajer dari band Barasuara. â??Manajer band itu kayak blender yang harus bisa menyatukan banyak rasa (dari para personel band) untuk jadi enak. Manajer juga bikin plan serta tujuan band, bikin strategi pemasaran, bertanggung jawab terhadap kehidupan band, ngurusin kontrak, jadi benteng terdepan ketika band dapat komplain, dan bisa dibilang semua manajer tuh jadi tempat curhat para pemain band dan orang-orang di balik layar lainnya,â? kata manajer yang udah sukses bikin Barasuara pentas di 167 panggung selama 2016 kemarin.

Kiki Aulia ‘Ucup’, manajer Barasuara (Hai Online)

Manajer band itu bisa dibilang sama seperti manajer di kantor-kantor. Kerjanya merencanakan, mengorganisasi, dan menjaga kelangsungan sebuah band. Bahkan, Paul McCartney pernah bilang bahwa Brian Epstein, manajer bandnya, adalah anggota kelima The Beatles.Kebanyakan manajer awalnya orang yang sudah lama dikenal musisi. Wajar saja, karena mengurus manajemen band butuh kepercayaan, dan orang yang sudah kenal juga dianggap bisa paham dengan karakter band.

Ucup misalnya, dia sudah mulai akrab dengan Iga Massardi sejak Iga masih di Soulvibe. Hingga ketika Iga membentuk Barasuara, Ucup diajak untuk membantu mengurusi event, dan mencarikan event untuk Barasuara. Dari situ, akhirnya Ucup diajak untuk menjadi manajer band sepenuhnya.

Iga Massardi (Kompas)

Selain itu, manajer juga bertugas untuk menentukan tarif sebuah band. Harga yang disebut oleh manajer adalah keputusan bersama dengan para personel band. Barasuara misalnya, menurut Ucup, sebelum mencapai harganya sekarang ini, bahkan pernah taruh harga gratis untuk beberapa event. â??Di masa awal, Barasuara oke deh nggak dibayar untuk tampil di event, tapi kami mainnya saat prime time. Kalau di pensi kira-kira jam 7-8 malam lah,â? cerita Ucup.

Manajer juga bisa dibilang merangkap bendahara, karena juga mengurus honor yang diterima band. Honor tiap pekerja band itu bergantung dari harga band tersebut. Ucup cerita, pembagiannya sudah dianggarkan. Dari penghasilan itu dibagi untuk biaya produksi, honor untuk personel band, anggaran promosi, biaya transportasi, dan honor para manajer serta crew.

Cara pembagian beda-beda di tiap band. Di buku “Music Biz”, ditulis bahwa setidaknya ada tiga pola pembagian honor band. Pertama, 15% dari seluruh pemasukan kotor band. Kedua, komisi 15-20% dari seluruh pemasukan bersih. Ketiga, komisi tetap yang disepakati. Namun tak ada standar yang baku dalam menentukan komisi manajer band.

Barasuara (Wikipedia)

Lalu, kenapa seseorang bersedia menjadi manajer band, padahal pekerjaan seorang manajer ini lebih berat dibandingkan para personel band? â??Asiknya jadi manajer band tuh, bisa melihat apa yang diasuhnya berdiri sampe sekarang dan seperti ini. Gila, manager tuh ada di masa susah dan senangnya. Terus,  gue ngejar biar anak-anak bisa jadi opening band Time Impala. Bisa ngelihat di titik kayak gini aja pasti udah ngerasa bangga banget. Ibarat kata, manager kantor lolos goal-nya bareng anak-anak asuhannya kan seneng banget,â? tutup Ucup. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.