Semakin banyaknya band folk yang bermunculan, makin banyak pula pilihan lagu yang bisa kita dengarkan. Seorang pemerhati scene folk nasional, Felix Dass, memberikan 5 rekomendasi band folk lokal yang layak untuk didengarkan. Siapa saja? Berikut 5 bandnya, seperti dilansir dari Hai-Onlinecom, Jumat (3/3/2017).
Silampukau
Silampukau merupakan duo yang diperkuat oleh sejumlah pemain tamu. Kedua personil bandnya, Eki dan Kharis, punya kemampuan yang sama untuk menulis lagu, bernyanyi dengan syahdu serta memindahkan apa yang mereka rekam ke pertunjukan langsung. Wajib didengarkan ketika sedang dilanda gundah gulana.
Stars & Rabbit
Kelebihan Stars and Rabbit adalah ratapan-ratapan yang bisa disuarakan dengan magis lewat suara Elda, sang vokalis. Album “Constellation” yang baru dirilis seolah menjadi penegas bahwa band ini harus tetap eksis dalam dunia musik Indonesia. Setiap panggung yang mereka mainkan nyaris dipadati orang yang kebanyakan sudah paham dengan lagu-lagu mereka.
Banda Neira
Musik berbau politis, bisa juga dikemas dengan manis. Banda Neira layak dideskripsikan dengan satu kalimat tadi. Mereka mampu memainkan musik pada kemasan yang sangat sederhana; vokal cantik, gitar akustik dan harmoni suara yang selaras. Sayangnya mereka sudah bubar baru-baru ini.
Nosstress
Nosstress hadir dengan kesederhanaan, sesuatu yang tidak banyak terjadi di scene musik Bali. Kesederhanaan ini, percaya atau tidak, juga membawa mereka menjadi salah satu ujung tombak kampanye Bali Tolak Reklamasi yang makin hari makin punya daya jangkau super luas itu. Nosstress telah menghasilkan sebuah album penuh yang sama sekali tidak membosankan untuk didengarkan berulang.
Tetangga Pak Gesang
Ukulele dan dua suara perempuan yang beda nada, lalu mereka bercerita tentang motor tua, hingga urbanisasi yang tidak bisa dihindari. Pilihan jomplang ini, sedikit banyak membuat Tetangga Pak Gesang punya materi yang bervariasi dan mengurangi potensi terdengar membosankan. (tom)