Presiden Sukarno dikenal sebagai sosok sentral bagi kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Mohammad Hatta, ia dijuluki sebagai sang proklamator karena berhasil memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Meski dikenal sebagai sosok yang tegas, namun ternyata Bung Karno juga memiliki sifat humoris dan murah senyum. Ada beberapa momen langka saat Sukarno menampilkan sifat jenakanya.
Momen inipun berhasil tertangkap kamera wartawan. Seperti misalnya saat mencubit hidung wartawan asal Amerika Serikat pada tahun 1966. Ada juga Presiden Sukarno yang tampak bahagia berdansa bersama istri Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Mrs. Howard P. Jones di Jakarta.
Momen bahagia Presiden Sukarno lainnya terlihat saat beliau menaiki sepeda sewaktu di Kopenhagen, Denmark, Mei 1959. Ada pula Presiden Sukarno yang terlihat tertawa bersama Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru saat berada di Yugoslavia, tahun 1961.
Kamu bisa lihat foto-fotonya berikut ini. (tom)
Bung Karno terlihat sedang mencoba sebuah kamera dengan membidik ke sosok pemimpin Parta Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit, tahun 1965 (ANP Archive)
Bung Karno mencubit hidung seorang wartawan Amerika Serikat saat berjumpa dengan beberapa awak media di Istana Merdeka, Jakarta, Januari 1966 (LIFE)
Sosok Bung Karno ketika tersenyum tanpa penutup kepala. Foto ini diambil pada April 1949 (Picture Post)
Presiden Sukarno terlihat tertawa sambil berdansa bersama istri Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Mrs. Howard P. Jones di Jakarta, satu bulan pasca pengumuman Dekrit Presiden 5 Juli 1959 (Popperfoto)
Presiden Sukarno terlihat santai sambil memayungi diri sendiri dan duduk di atas gulungan karpet ketika menunggu kedatangan pemimpin Uni Soviet, Nikita Khurschev, di Denpasar, Bali, Februari 1960 (LIFE)
Presiden Sukarno terlihat tertawa bersama Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru saat berada di Yugoslavia, 1 September 1961 (I.D.A)
Bung Karno tampak tertawa sambil mengendarai sepeda sewaktu di Kopenhagen, Denmark, Mei 1959 (Keystone)
Presiden Sukarno terlihat bercanda dengan berusaha mengambil dompet milik Menteri Distribusi, Johannes Leimena, di Bandara Jakarta, saat sedang menunggu kedatangan Presiden Cina, Liu Shaoqi, April 1963 (Romy Toar Nonutu)
