Saat ini smartphone merupakan benda yang tidak bisa dipisahkan dari kita. Di mana pun kita berada, smartphone menjadi salah satu benda yang wajib dipegang. Termasuk saat kita berjalan. Padahal, menggunakan smartphone saat sedang berjalan bisa membahayakan kita sendiri.
Melihat kondisi seperti ini, Pemerintah Kota Taierzhuang di Zaozhuang, Provinsi Shandong, Tiongkok, memasang hampir 100 polisi tidur di setiap jalan untuk para pejalan kaki.
Dilansir dari South China Morning Post, Senin (22/5/2017), aksi ini dilakukan agar para turis dan masyarakat setempat tidak hanya memperhatikan smarphone ketika berjalan alih-alih melihat pemandangan di kota yang dikenal sebagai salah satu kota terindah di Tiongkok ini.
Ide pemerintah ini langsung dibuktikan dengan foto-foto yang dibagikan di akun media sosial Peopleâ??s Daily. Jarak antara satu polisi tidur yang dicat warna hitam dan kuning ini hanya satu langkah dengan polisi tidur lainnya. Dengan kondisi seperti ini, para pejalan tidak mungkin menyempatkan diri menengok smartphone-nya ketika berjalan kaki.
Meski telah dijelaskan bahwa tujuannya agar pengunjung tidak hanya bermain ponsel dan mau menikmati pemandangan di tempat tersebut, netizen mempertanyakan mengapa polisi tidur hanya dipasang di pintu masuk.
Ada yang menjelaskan kalau polisi tidur dibuat agar pejalan kaki tidak tergelincir saat berjalan di pintu masuk yang memang agak menurun. Namun, ada pula yang berkelakar bahwa itu membuatnya tampak seperti papan penggilasan dengan kayu yang menonjol.
Aksi seratus polisi tidur ini sontak dicium oleh media dan pengguna media sosial setempat. Sebagian besar memuji langkah kreatif pemerintah kota ini.
Bagaimana jika langkah ini juga diberlakukan di Indonesia? Apakah kamu setuju? (tom)