Menelusuri Sejarah Terbentuknya Kampung Melayu

Nama Kampung Melayu belakangan menjadi sorotan karena ada kasus bom. Terlepas dari kasus tersebut, apakah kamu tahu mengenai asal usul Kampung Melayu ini?

Kampung Melayu di Jakarta Timur ternyata memiliki sejarah yang cukup unik sepanjang terbentuknya Batavia. Pemerhati Sejarah Jakarta sekaligus pendiri Jelajah Budaya, Kartum mengatakan bahwa seperti namanya, Kampung Melayu sendiri terbentuk dari kumpulan orang-orang etnis melayu yang didatangkan Belanda pada masa awal kolonialisme.

â??Dulu untuk mengembangkan Batavia memang Belanda mendatangkan banyak orang, dengan perannya masing-masing. Ada orang melayu, orang Banda, Tionghoa dan lainnya,â? ujar Kartum seperti dikutip dari Kompascom, Senin (29/5/2017).

Kampung Melayu (Winnetnews)

Orang-orang di Kampung Melayu ini berasal dari utara Selat Malaka, utara Pulau Sumatera, Singapura, Malaysia, dan sekitarnya. Mereka telah aktif berdagang dengan bangsa Portugis, Belanda, Inggris dan Tionghoa sejak sekitar tahun 1400. Oleh karena itu, memang Belanda pada masa itu membutuhkan mereka untuk mengembangkan Kota Batavia yang sekarang jadi Jakarta.

Dahulu para pendatang tersebut lebih memilih untuk tinggal di daerah utara, karena dekat dengan pelabuhan. Namun, seiring berjalannya waktu pemerintah kolonial pun mengelompokkan berbagai etnis yang mendiami Batavia tersebut.

Orang orang dari berbagai etnis ini biasa dikelompokkan oleh Belanda ke dalam pemukiman-pemukiman khusus. Gunanya agar mudah mengontrol dan menanggulangi kerusuhan, seperti kerusuhan Tionghoa yang terjadi di 1740.

â??Orang Tionghoa di daerah Glodok sekarang, terus ada orang-orang Banda Maluku di Kampung Bandan sekarang, orang Bali di Kampung Bali, juga melayu di Kampung Melayu sekarang,â? ujar Kartum.

Kampung Melayu dulu (Kompas)

Saat pengelompokan wilayah itu transportasi utama masih mengandalkan sungai. Karena belum adanya jalan utama yaitu Jalan Raya Pos buatan Dandels yang sekarang melintasi Kampung Melayu. Sekumpulan orang melayu tersebut memilih menetap dekat dengan Sungai Ciliwung yang menghubungkan daerah sekitar Batavia.

Etnis melayu di Kampung Melayu memang jadi salah satu lokasi yang penting untuk Belanda. Salah satunya karena pengabdian mereka kepada VOC dalam hal membuka perdagangan antara kaum pribumi, pendatang dan Belanda. Alhasil keberadaannya semakin terhubung dengan daerah sekitar Batavia, baik dari jalur sungai maupun darat. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Bangga, Pulau Terkecil Sedunia yang Diakui PBB Ada di Indonesia

Kocak, Begini Jadinya Jika Lagu-lagu Terkenal Dicover Pakai Suara Hewan