Remaja 14 Tahun Sukses Ciptakan Energi Listrik Hanya Bermodal Rp 200 Ribu

Hutomo Dwi

Terinspirasi dari ilmuwan Nikola Tesla dan Albert Einsten, seorang remaja berusia 14 tahun Max Loughan dari Incline Village, Nevada, Amerika Serikat, berniat untuk mengubah dunia dengan hasil penemuannya.

Dilansir dari Waking Times, Rabu (21/6/2017), Max menjelaskan perangkat pemanen energi hasil ciptaannya di ruang bawah tanah rumahnya yang disulap menjadi laboratorium. “Masa depan yang saya bayangkan adalah sebuah masa depan yang dibayangkan oleh semua orang. Jika kamu memiliki energi, kamu akan memiliki kekuatan, dan kamu akan memiliki segala hal,” kata Max.

Max Loughan (Downvids)

Lalu alat apa yang diciptakan Max? Alat yang dibuat Max mirip dengan koil Tesla, demikian juga dengan cara kerjanya. Meski sederhana, kemampuannya cukup bisa diandalkan. Alat tersebut berguna untuk menangkap energi elektromagnetik yang didapatkan dari atmosfer kemudian mengubahnya menjadi listrik arus searah (DC) yang bisa digunakan untuk menyalakan alat-alat elektronik.

Hebatnya, dalam mengembangkan tersebut itu, Max menghabiskan biaya kurang dari USD 15 atau sekitar Rp 200 ribuan saja.

Mengutip laporan KTVN, selama beberapa bulan menciptakan alat pemanen listrik itu, ia menggunakan sebuah kaleng kopi, kabel, dua lilitan kabel, dan sebuah sendok. “Kabel bertugas mengumpulkan energi, gelombang radio, dan panas dari udara dan di dalamnya ada kaleng kopi yang mengubahnya dari arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC),” kata Max.

Max Loughan (Viralcosm)

Untuk membuktikan penemuannya ini benar-benar berhasil mengubah listrik, Max melilitkan lampu LED pada saudara kembarnya yang bernama Jack. Kemudian, anak yang bermimpi mengubah dunia itu menghubungkan lampu LED ke alat ciptaannya. Tak butuh waktu lama, lampu LED yang dililitkan di tubuh saudaranya itu pun menyala.

“Semudah itu, dan sejak pertama hadir di Bumi, saya tahu apa alasan saya lahir, yaitu untuk membuat penemuan, untuk mengubah dunia,” kata Max menegaskan.

Max berharap penemuannya itu bisa mengubah dunia sehingga manusia tak perlu lagi memikirkan mengenai masalah energi yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Hebatnya lagi, keberhasilan Max tak membuatnya berorientasi pada uang atau pengakuan dari pihak lain.

“Tujuan utama saya adalah menjadikan Bumi sebagai tempat yang lebih baik, sehingga di masa depan orang-orang bisa berbahagia, selamat, dan damai,” kata anak yang gemar memakai jas laboratorium itu. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.