5 Pantangan untuk Pendaki Gunung yang Tak Boleh Kamu Sepelekan

Merna Arini

Indonesia memiliki banyak sekali wisata alam yang sangat sayang untuk kamu lewatkan. Sebut saja wisata laut, pantai, bukit, air terjun, hutan, hingga gunung yang mendatangkan banyak para wisatawan lokal hingga mancanegara. Ada banyak alasan orang mendaki gunung, baik itu karena hobi, suka tantangan, menenangkan diri, hingga menikmati keindahan sunrise dan sunset di alam terbuka. Keindahan pemandangan alam dari atas gunung memang tak ada tandingannya. Oleh karena itu, sekalinya naik gunung pasti akan ketagihan untuk menaklukkan gunung lainnya. Buat kamu yang suka mendaki gunung, ada lima pantangan yang terdengar sepele, tapi harus kamu perhatikan saat naik gunung, yaitu:

1. Jangan Melakukan Aksi Vandal

Jangan Melakukan Vandalisme (www.belantaraindonesia.in)

Ada banyak pendaki gunung yang melakukan aksi-aksi vandal dan anarkis seperti menulis nama mereka di batu-batu gunung. Meski terdengar sepele, tapi hal ini bisa memicu para pendaki lain untuk bertindak hal yang sama sehingga gunung yang tadinya indah, jadi rusak hanya karena ulah corat-coret. Selain itu, jangan sampai kamu berniat iseng untuk mengerjai pendaki yang ada di bawahmu dengan mengubah petunjuk arah pendakian karena keisenganmu ini bisa berakibat fatal nantinya. Jika ingin membawa kenang-kenangan, kamu bisa mengabadikannya lewat jepretan kamera.

2. Jangan Mengambil Apapun Kecuali Foto

Berfoto di Atas Gunung (www.ardiyanta.com)

Ketika kamu sedang berada di gunung, jangan sekali-kali mengambil apapun seperti bebatuan kecil atau tanaman, termasuk memetik bunga edelweis karena tindakan tersebut dianggap sebagai tindakan ilegal saat mendaki gunung. Kalau kamu ketahuan, maka akan dikenakan sangsi berupa denda dalam jumlah tertentu, disuruh mengembalikan lagi ke atas, atau yang paling parah lagi diblacklist sehingga kamu tak akan bisa mendaki gunung tersebut lagi selamanya. Mengambil benda-benda yang ada di gunung bisa merusak ekosistem yang ada loh JBers

3. Jangan Meninggalkan Teman di Belakang

Jangan Meninggalkan Teman di Belakang (images.aif.ru)

Kamu termasuk pendaki dengan fisik yang kuat sehingga saat mendaki gunung, kamu selalu berada paling depan? Berada di barisan paling depan sah-sah saja kok, hanya saja jangan sampai kamu meninggalkan temanmu terlalu jauh di belakang. Biasanya orang yang berada di paling depan akan merasa tidak sabaran untuk menunggu karena ingin cepat sampai di puncak. Tapi kamu harus menyadari kalau fisik masing-masing orang berbeda. Jika kamu berjalan terlalu jauh di depan, kamu tak akan tahu kalau temanmu sedang kelelahan atau tersesat di belakang. Jadi, selalu bersikap sabar ya!

4. Jangan Buang Sampah Sembarangan

Jangan Membuang Sampah Sembarangan (www.icebike.org)

Pantangan ini seringkali disepelekan banyak orang. Saat mereka sedang mendaki gunung dan biasanya setelah menyantap makanan atau minuman, mereka akan membuang sampahnya sembarangan. Padahal, seharusnya mereka membawa lagi sampah-sampah tersebut. Imbauan ini berlaku di seluruh gunung yang ada di Indonesia. Jika kamu ketahuan tidak membawa sampah saat turun gunung, maka kamu akan dikenakan denda. Membuang sampah sembarangan bisa mengakibatkan tercemarnya lingkungan sehingga tidak asri lagi karena ada tumpukan sampah.

5. Jangan Beristirahat Terlalu Lama

Beristirahat Saat Mendaki Gunung (hipwee.com)

Mendaki gunung memang memerlukan perjalanan yang tidak sebentar. Kamu bisa menghabiskan waktu berhari-hari untuk dapat sampai di puncak sehingga fisik yang kelelahan tak akan bisa dihindari. Saat sedang melakukan pendakian, usahakan untuk jangan beristirahat terlalu lama karena udara pegunungan yang dingin bisa membuat suhu tubuh akan turun drastis dan susah untuk dinaikkan kembali. Jika ingin beristirahat lebih lama, kamu harus mendirikan tenda terlebih dahulu dan berisitirahat di dalamnya sehingga suhu udara bisa terjaga.

Selain kelima pantangan di atas, kamu juga jangan sekali-kali mengabaikan himbauan dari petugas setempat karena bagaimanapun juga pihak petugas lebih tahu medan yang akan kamu daki. Selamat mendaki gunung dengan aman JBers! (jow)

Merna Arini

Buka jendela ilmu dengan membaca.