Kemajuan teknologi saat ini memang sangat pesat. Tak heran jika lebih banyak orang yang menggunakan sosial media sebagai sumber informasi dibanding media cetak atau elektronik seperti televisi, radio, atau koran. Masyarakat Indonesia tercatat dalam urutan lima besar pengguna sosial media terbesar di dunia. Tentunya hal ini membuat informasi atau berita lebih cepat tersebar luas lewat sosial media. Kamu tentunya tahu kalau belakangan ini sering terjadi penyebaran berita hoax alias berita palsu yang beredar di sosial media. Berita palsu yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini bisa menimbulkan pertengkaran serta perpecahan di antara masyarakat Indonesia. Sebagai kaula muda yang sering menggunakan sosial media, kamu harus mengetahui apakah berita yang tersebar di sosial mediamu itu berita benar atau hoax dengan lima cara yang diberikan JadiBerita ini!
1. Waspada dengan Judul Berita Provokatif
Perlu kamu ketahui kalau berita hoax itu selalu menyajikan judul berita yang sangat provokatif dan sensasional terhadap satu pihak tertentu sehingga membuat para pembacanya jadi lebih tertarik. Oleh karena itu, saat melihat judul yang sangat provokatif, kamu jangan langsung mempercayainya. Biasanya si pembuat berita hoax memang bertujuan untuk memprovokasi pembaca agar mudah terpicu isu hingga akhirnya menekan tombol like dan menshare berita tersebut.
2. Cermati Alamat Link
Kebanyakan berita hoax akan mencantumkan link tautan dalam postingan mereka agar si pembaca lebih percaya dengan informasi yang mereka berikan. Apabila kamu mengklik dan ternyata situs tersebut bukanlah situs terpercaya atau terverifikasi, maka kamu harus waspada. Situs yang menggunakan domain blog juga patut kamu curigai karena alamat link seperti ….blogspot.co.id atau …..wordpress.com kebanyakan adalah milik pribadi. Menurut catatan Dewan Pers Indonesia, total ada sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai situs berita, tapi hanya sekitar 300-an saja yang baru terverifikasi. Itu artinya adalah ada puluhan ribu situs berita yang berpotensi bisa menyebarkan berita hoax.
3. Bandingkan Informasi dengan Situs Berita Lain
Berita merupakan sebuah informasi terbaru. Jika kamu melihat ada sebuah berita yang diupload atau dishare oleh teman-temanmu, cobalah untuk membandingkannya dengan situs-situs berita lainnya, terutama dengan situs berita resmi dan sudah terpercaya. Jika tidak ada berita yang serupa di situs-situs lainnya, bisa jadi berita yang tadi dishare oleh temanmu adalah berita hoax yang belum terjamin kebenarannya. Dengan membandingkan, informasi yang kamu dapat akan lebih terpercaya.
4. Cek Keaslian Foto
Di zaman yang sudah serba canggih ini, semua bisa dimanipulasi. Tak hanya konten yang berupa teks saja, tapi juga foto atau video yang beredar. Ada banyak aplikasi editing foto dan video yang mudah digunakan oleh orang awam. Sebagian besar pembuat berita hoax akan mengedit foto yang mereka sebarkan untuk bisa lebih memprovokasi para pembacanya. Tapi tenang saja, kamu selihai-lihainya mereka mengedit foto, kamu bisa mengecek keaslian foto dengan cara melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian images Google untuk membandingkannya dengan foto-foto serupa.
5. Periksa Fakta
Cara terakhir ini sangat penting, apapun berita yang kamu dengar dan lihat, selalu usahakan terlebih dahulu untuk mencari fakta-faktanya sebelum mempercayainya, apalagi mensharenya di sosial media pribadi milikmu. Selalu pintar untuk membedakan antara opini dan fakta. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti. Sementara opini adalah pendapat dan kesan yang bersifat subjektif. Jadi kalau berita tersebut tidak ada saksi dan bukti nyata, jangan mudah untuk dipercaya.
Sekarang kamu sudah tahu khan cara-caranya. Semoga nantinya kamu bisa menyaring informasi yang ada di sosial media dengan benar agar tak mudah tertipu berita hoax ya JBers! (jow)