Masalah listrik masih menjadi isu di beberapa wilayah di Indonesia, terutama untuk daerah pedesaan yang berada di pedalaman. Masih ada beberapa desa di Indonesia yang belum teraliri listrik, sehingga warga desa kesulitan untuk melakukan aktivitasnya. Meski demikian, seperti kini sudah ada solusi bagi warga desa yang belum dialiri listrik itu. Hebatnya, solusi ini diberikan oleh pelajar berusia 17 tahun. Siapa dia?
Remaja itu bernama Gamma Abdurrahman Thohir. Berkat karyanya, masyarakat Desa Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jawa Barat yang selama ini belum dialiri listrik, kini akhirnya merasakan nikmatnya penerangan listrik.
Melalui proyek Micro Hydro for Indonesia, inisiatif sosial yang digagas oleh Gamma Abdurrahman Thohir, lebih dari 75 rumah tangga di Kasepuhan Ciptagelar kini telah teraliri listrik melalui pembangkit listrik kecil tenaga air skala mikro yang memiliki kapasitas 40 KW.
Dalam pemaparannya di @america, Pacific Place Mall, Jakarta, Gamma, sapaan akrabnya, bercerita tentang masa depan energi terbarukan di Indonesia dan potensi anak muda yang kelak dapat membantu mengatasi tantangan terbesar pada abad ke-21. “Proyek Micro Hydro for Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan akses kelistrikan dan mengurangi kesenjangan listrik antara pusat kota dengan pedesaan. Dan saya merasa terpanggil untuk melakukan proyek sosial ini di desa Kasepuhan Ciptagelar yang lokasinya tidak jauh dari pusat kota namun belum mendapat pasokan listrik yang cukup,” tutur Gamma seperti dikutip dari Detikcom, Rabu (11/10/2017).
Gamma melihat warga desa Ciptagelar memiliki potensi mengembangkan kualitas kehidupan mereka, baik melalui ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, maupun peningkatan sosial budaya. Dengan masuknya listrik, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Ciptagelar, salah satunya melalui produksi kopi.
Langkah Gamma mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro (PLTMH) dimulai sejak 2015 lalu karena ia memiliki ketertarikan pada bidang energi. Setelah melewati proses riset dan dokumentasi, Gamma menyiapkan proposal dan mengedukasi generasi muda melalui kegiatan Youth Movement untuk mendapat dukungan dana publik.
Penerapan teknologi Micro Hydro di Ciptagelar yang dilakukan Gamma bukanlah langkah ceremonial belaka, namun telah direncanakan hingga tahap bagaimana masyarakat akan bisa secara mandiri mengelola dan memanfaatkan listrik. Sehingga terjadi alih pengetahuan dan teknologi dari Micro Hydro for Indonesia kepada masyarakat lokal.
Sambil merendah, Gamma mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan buah kerja keras dari seluruh tim, termasuk keterlibatan warga Kasepuhan Ciptagelar yang terlibat siang dan malam selama proyek berlangsung.
Proyek Micro Hydro for Indonesia ini juga bukti bahwa generasi muda Indonesia bisa memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sejalan dengan program Presiden Joko Widodo dan pemerintah Indonesia, yang fokus pada kerja nyata dalam pemerataan pembangunan dan percepatan infrastruktur. “Seperti yang kita lihat, di Indonesia sendiri masih banyak desa-desa yang belum menikmati aliran listrik padahal potensi listrik dari energi terbarukan di Indonesia sangat besar sedangkan pemanfaatannya masih rendah,” kata Gamma.
Sementara itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, mengapresiasi program pemanfaatan listrik seperti yang dikembangkan Gamma. Dia berharap, apa yang dilakukan Gamma menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di seluruh Indonesia dalam berkontribusi aktif bagi masyarakat. “Pemerintah mendukung penuh inisiatif dan kreativitas anak muda seperti yang telah dilakukan oleh Gamma. Proyek Micro Hydro for Indonesia ini tidak hanya sekedar untuk kepuasan personal, tapi juga mampu menggerakkan anak muda untuk melakukan inisiatif-inisiatif lainnya melalui kontribusi yang positif,” jelas Archandra.
Dengan kontribusi nyata generasi muda seperti yang dilakukan Gamma, Arcandra yakin aliran listrik bagi masyarakat akan segera bisa merata dan menerangi Indonesia. Apalagi dengan kreativitas yang dimiliki para pemuda, berbagai persoalan yang ada di lapangan pasti bisa ditemukan solusinya.
Semoga Gamma bisa terus berkontribusi untuk negara, agar bisa menjadi lebih baik. (tom)