Don't be Captious

Uji Adrenalin Naik Flying Fox Terpanjang di Asia Tenggara yang Ada di Jogja, Berani?

Merna Arini
Merna Arinihttp://mernaarini.wordpress.com
Buka jendela ilmu dengan membaca.

Yogyakarta seolah tak pernah habis menawarkan berbagai tempat wisata menarik yang bisa membuat para wisatawan terus berdatangan ke kota yang dijuluki dengan nama kota pelajar tersebut. Di Yogyakarta, berbagai macam jenis wisata bisa kamu dapatkan, mulai dari wisata kuliner, wisata sejarah, wisata alam, hingga wisata yang bisa menantang adrenalin seperti flying fox. Flying fox adalah sebuah permainan yang diadaptasi dari pelatihan militer. Permainan individu ini dilakukan dengan cara meluncur dari sebuah ketinggian tertentu menggunakan tali atau kabel baja.

Flying Fox Terpanjang di Green Village Gedangsari (@tatiksetyowati)

Di Indonesia, flying fox bisa dengan mudah kamu jumpai di daerah pegunungan atau bukit. Semakin tinggi titik meluncurnya, maka semakin terpacu adrenalin kamu. Baru-baru ini di Yogyakarta ada flying fox yang diklaim menjadi flying fox terpanjang di Asia Tenggara. Flying fox tersebut bisa kamu temukan di Green Village Gedangsari yang terletak di Desa Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul-Yogyakarta. Permainan flying fox di sini memiliki panjang trek sejauh 625 meter dengan kecepatan mencapai 80 km/jam. Jadi kira-kira waktu tempuh yang kamu butuhkan untuk sampai ke titik ujungnya hanya kurang dari satu menit. Wah, coba bayangkan JB’ers seperti apa rasanya melaju secepat itu dari atas ketinggian. Pastinya adrenalin kamu benar-benar terpacu dengan cepat ya!

Flying Fox Terpanjang di Asia Tenggara (@cemuuu)

Lalu, apakah permainan ini aman dinaiki? Tentu saja JB’ers, karena permainan ini sebelumnya sudah dikaji dan dilakukan uji coba beberapa kali. Bahkan seluruh peralatan yang digunakan di sini sudah memiliki standar internasional kok. Jadi pastinya sudah aman digunakan. Permainan ini memang sengaja dibuat di Green Village Gedangsari untuk memperlihatkan kepada para pengunjung kalau pemandangan yang ada di sini sangatlah indah. Saat menaiki flying fox, kamu bisa melihat dari atas ketinggian panorama jajaran bukit yang hijau serta pepohonan rindang secara lebih dekat. Jadi usahakan jangan menutup mata kamu ya JB’ers saat menaiki flying fox ini.

Flying Fox Terpanjang di Asia Tenggara (sindonews.net)

Proses pembuatan flying fox di Green Village Gedangsari dimulai pada akhir tahun 2016 dan baru selesai pada awal tahun 2017 serta diresmikan di bulan Februari 2017. Meski sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu, tapi wisata ini baru mulai dikenal oleh masyarakat luas setelah adanya beberapa postingan di instagram mengenai adanya wisata ekstrim seru di Yogyakarta. Tiket masuk ke Green Village Gedangsari ini hanya Rp 5.000 saja. Sementara untuk dapat mencoba flying fox ini, kamu harus merogoh kocek senilai Rp 100.000.

Anak Tangga di Flying Fox Green Village (@tasteofyogyakarta)

Untuk sampai ke atas, kamu harus menaiki puluhan anak tangga yang berjajar rapi terlebih dahulu karena flying fox di sini terletak di atas ketinggian 500 meter dari atas permukaan laut. Jadi, siapkan fisik yang sehat untuk mendaki dan mental yang kuat untuk mencoba flying fox ini ya JB’ers. Selepas naik flying fox, kamu bisa bersantai di gazebo atau menikmati pemandangan dari atas gardu pandang. Di gardu pandang ini ada banyak sekali spot apik yang bisa kamu gunakan untuk berselfie.

Gardu Pandang di Green Village Gedangsari (@zaza_freza17)

Lokasi wisata Green Village Gedangsari buka setiap harinya mulai dari pukul 06.00-18.00. Tapi disarankan untuk datang saat pagi atau sore hari. Kalau datang saat siang, terik matahari akan terasa cukup menyengat. Jika kamu datang pada saat sore hari, kamu bisa melihat pemandanga sunset yang sangat indah dari atas ketinggian. Tunggu apalagi JB’ers, yuk langsung mencoba berlibur di sini!

Latest article