Gregoria Mariska, Idola Baru Peraih Medali Emas di Kejuaraan Badminton Dunia

Gregoria Mariska (Indosport)

Jika dulu cabang olahraga badminton atau bulutangkis memiliki primadona seperti Susi Susanti atau Mia Audina, beberapa tahun belakangan sektor tunggal putri seperti tertidur dan belum ada yang menunjukkan prestasi dominan. Namun kemudian muncullah seorang idola baru bagi sektor tunggal putri, yang belum lama menorehkan prestasi membanggakan untuk Indonesia. Dia adalah Gregoria Mariska.

Gregoria Mariska, atau nama lengkapnya Gregoria Mariska Tunjung, sukses meraih juara dunia dan mendapat medali emas dalam ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017 atau BWF World Junior Championships 2017 yang diselenggarakan di Yogyakarta tanggal 22 Oktober lalu.

Pada partai final sektor tunggal putri, wakil tuan rumah, Gregoria Mariska bertemu tunggal putri asal Tiongkok, Han Yue. Gregoria mengalahkan Han Yue, 21-13, 13-21 dan 24-22, dan akhirnya keluar sebagai juara dunia untuk sektor tunggal putri dalam ajang tersebut.

Gregoria Mariska (Tribunnews)

Prestasi yang ditorehkannya terbaru itu bahkan membuat dirinya mencetak sejarah. Pasalnya, terakhir kali Indonesia menjadi juara di nomor tunggal putri pada seri pertama yang berlangsung pada 1992 silam di Jakarta. Pada masa itu, pebulutangkis bernama Kristin Yunita mampu memberikan sumbangan medali emas untuk Indonesia.

Mungkin banyak yang belum tahu tentang sosok Gregoria ini. Yuk, kita mengenal dirinya lebih dekat lagi. Gregoria Mariska Tunjung lahir pada 11 Agustus 1999 silam di Wonogiri, Jawa Tengah. Perempuan yang kini berusia 18 tahun itu telah menjadi pemain bulutangkis Pelatnas Cipayung sejak 2013 lalu, bersama dengan rekannya Hana Ramadhini dan Fitriani.

Sebelumnya, Gregoria mengawali masa sebagai atlet bulutangkis bersama PB Mutiara Cardinal Bandung. Perempuan dengan tinggi badan mencapai 164 cm itu pun mengumbar awal mula tertarik untuk bermain bulutangkis kala menyaksikan pertandingan bulutangkis yang dilakoni oleh Taufik Hidayat.

“Waktu kecil, saya nonton pertandingan Taufik Hidayat di televisi. Saat itu bapak melihat betapa saya antusias sekali dan bilang kalau saya mau dibelikan raket keesokan harinya. Saat itu rasanya senang bukan main, dari sinilah saya mulai bermain bulutangkis,” ujar Gregoria, dikutip dari Bolanasionalco, Selasa (24/10/2017).

Gregoria Mariska (Bola)

Prestasi lain yang pernah ditorehkan Gregoria sebelum berlaga di BWF World Junior Championship 2017 adalah meraih medali perunggu dalam ajang SEA Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada bulan Agustus 2017 lalu. Selain di nomor tunggal putri, Gregoria bersama rekan-rekannya juga mampu menyumbangkan medali perunggu kala berjibaku di nomor beregu SEA Games 2017 itu.

Prestasi lain yang turut ditorehkan sebelumnya, yakni pada Kejuaraan Asia Junior yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 2016 lalu. Gregoria mampu meraih medali perak usai menjadi runner up pasca kekalahan dari wakil asal Tiongkok di babak final.

Setelah membahas prestasi Gregoria, kini kita beralih ke sesuatu yang lebih pribadi, yaitu hobinya. Menjadi atlet bulutangkis, rupanya olahraga dengan raket itu bukan satu-satunya hobi Gregoria. Atlet cantik berusia 18 tahun itu diketahui juga mempunyai hobi untuk melakukan traveling. Di akun Instagram resmi miliknya, @greegoriaa, Gregoria sering kali mengunggah foto-foto kala dirinya sedang berpergian ke suatu daerah. seperti misalnya saat berada di Candi Prambanan, atau saat berada di tengah hutan di Bukit Moko, Bandung.

Gregoria di tengah hutan Bukit Moko (Instagram)

 

Dengan hadirnya idola baru dalam bidang bulutangkis ini, diharapkan Gregoria bakal meraih banyak prestasi dan menjadi legenda layaknya atlet bulutangkis legendaris Indonesia, Susi Susanti. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Tak Perlu Jauh ke Pare, Kini di Tangerang Selatan Ada Kampung Inggris

Sisihkan Pendapatanmu untuk Menabung Itu Salah, 5 Hal Ini yang Benar