Mengenal Xenial, Generasi antara Milenial dan Generasi X, JB’ers Sudah Tahu?

Ilustrasi generasi milenial (NU)

Tentu istilah generasi X dan generasi milenial sudah tak asing lagi buat kamu. Buat yang belum tahu, Generasi milenial adalah sebutan untuk orang yang lahir antara tahun 1982 hingga 2004, sedangkan generasi X merupakan sebutan untuk generasi sebelumnya, kelahiran 1961 hingga 1981. Namun, dengan jumlah populasi yang begitu besar, tidak semua orang akan mengidentifikasikan diri dengan stereotip generasinya.

Dari situ, ternyata muncul satu generasi lain, yang tak termasuk generasi milenial maupun generasi X. Generasi itu dinamakan dengan generasi xenial. Generasi xenial menggambarkan mereka yang lahir di tengah kedua generasi, yaitu tahun 1977-1983. Istilah tersebut diciptakan oleh Dan Woodman, seorang profesor sosiologi dari University of Melbourne, Australia.

“Idenya adalah adanya generasi mikro atau di antara kelompok generasi X – yang kami anggap sebagai anak berkemeja flannel, mendengarkan musik grunge, dan lahir setelah Baby Boomers- dan generasi milenial yang digambarkan sebagai orang yang optimis, ahli teknologi dan mungkin terlalu yakin akan diri mereka sendiri dan terlalu percaya diri,” kata Profesor Woodman dikutip dari Huffington Post, Kamis (9/11/2017).

Penjelasan generasi xenial (Instagram)

Profesor Woodman menjelaskan bahwa jika generasi milenial tumbuh bersama kemajuan teknologi dan lebih melek teknologi, maka generasi xenial perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. “Itu adalah pengalaman yang sangat unik. Anda memiliki masa kanak-kanak dan remaja yang bebas dari rasa khawatir terhadap segala unggahan media sosial dan telepon seluler,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “kami (xenial) belajar mengonsumsi media dan telah berumur dewasa sebelum mengenal media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Snapchat. Anda masih memperoleh segala informasi dengan cara menonton berita malam atau membaca koran.”

Orang-orang yang lahir antara tahun 1977-1983 dianggap sebagai jembatan dari analog ke digital. Generasi ini masih cukup muda untuk beradaptasi dengan cepat pada revolusi teknologi, tetapi juga merupakan generasi terakhir yang tumbuh tanpa teknologi.

Teknologi pertama yang dirasakan generasi xenial adalah SMS, media sosial, dan kencan online saat usia mereka mencapai dua puluh tahunan. Mereka masih menggunakan walkman atau merekam lagu di radio, tetapi seiring bertambahnya usia, generasi ini kini menggunakan media seperti Spotify atau iTunes.

SMS (Wikimedia)

Generasi xenial juga sering disebut sebagai generasi yang memiliki sinisme generasi X dan optimisme dari generasi milenial. Woodman mengatakan, pengalaman berbeda berperan dalam bagaimana seseorang mengidentifikasi kelompok mereka. Misalnya, generasi milenial yang tidak tumbuh dengan banyak uang akan cenderung memiliki sedikit pengalaman digital daripada generasi milenial atau xenial yang memiliki kehidupan finansial yang cukup.

Siapa nih di antara JB’ers yang termasuk ke dalam generasi xenial, atau paling tidak tahu tentang teknologi yang dulu masih bersifat analog? (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Baru Gajian? Ini 5 Cara Jitu Kontrol Gaji Kamu Agar Nggak Boros

5 Nasihat Bijak dari Albert Einstein Biar Kamu Semangat dalam Meraih Sukses