Ketika kamu sudah mencintai suatu pekerjaan, maka hidupmu akan jauh lebih bahagia. Mungkin prinsip inilah yang dipegang teguh oleh Arif Setyo Budi. Pemuda asal Malang ini berani membuktikan bahwa meskipun dunia tak bersahabat, tapi ketika passion terus di hati maka semua akan baik-baik saja.
Arif adalah seorang penari breakdance asal Kota Malang, Jawa Timur. Ia juga tergabung dalam beberapa komunitas dance. Namun naas, impiannya goyah ketika satu malapetaka menimpanya. Ketika itu, tahun 2007, saat baru bekerja di bagian produksi salah satu pabrik plastik di Krian, Kabupaten Sidoarjo, Arif yang masih berusia 20 tahun mengalami kecelakaan kerja. Paha bawahnya yang terselip pada salah satu mesin produksi putus dan harus diamputasi. Saat itu, ia menjalani operasi amputasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya.

Arif memaklumi situasi yang baru dialaminya. Cacat fisik yang baru dialaminya membuatnya tidak lagi berkualitas untuk dunia kerja. Hingga kemudian, pria kelahiran Malang, 15 Mei 1987 itu memilih untuk menjalani hari-harinya dengan membuka usaha. Melalui uang pesangon yang didapat, ia lalu membuka Warung Internet atau Warnet di rumahnya yang ada di Ngaglik Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
“Dari awal kecelakaan itu memang saya sudah menyadari ini sudah jalan dari Allah. Itu yang pertama kali muncul dalam hati waktu kejadian,” katanya seperti dikutip dari Kompascom, Selasa (21/11/2017).
Memiliki usaha sendiri justru menjadi keuntungan tersendiri bagi Arif. Selain tidak bergantung pada orang lain, ia lebih memiliki banyak waktu luang. Hal itu yang membuat pria jangkung itu menemukan kembali hobi lamanya sebagai seorang breakdance atau B-Boy. Tidak seperti dulu saat ia masih memiliki kaki lengkap. Arif harus menjalani hobinya dengan sisa satu kaki yang dimilikinya.
Meski demikian, keterbatasan yang dimiliki Arif tidak menghalanginya untuk tetap menggeluti breakdance. Pria ini ini tidak mau kalah dalam unjuk kebolehan, kendati dengan hanya menggunakan satu kaki. Bahkan gerakan tubuhnya begitu atraktif, yang belum tentu bisa dilakukan pemilik anggota tubuh lengkap.

Tubuhnya mampu meliuk-liuk di atas papan putih yang keseharian digunakan latihan. Saat kruk penyangga dilepas dari tangan, tubuhnya begitu lentur mengikuti musik pengiring. Tangannya begitu kuat menahan berat tubuhnya yang bergerak dan berguling begitu cepat. Bahkan dengan tangan kanan tubuhnya berjempalitan, seraya mengikuti musik yang mengiringinya.
Tak butuh waktu lama, Arif menguasai gerakan breakdance hanya dengan satu kaki. Bahkan, salah satu teman anggota komunitas mengakui bahwa sosok Arif adalah salah satu inspirator bagi teman-temannya. Rio Pitoeng Anggoro, salah satu rekannya mengatakan meskipun secara fisik memiliki kekurangan, tetapi mental dan kepribadian Arif sangat kuat.
Melalui komunitas dan timnya itu, pria yang masih berstatus lajang ini sudah tampil di sejumlah event lokal maupun nasional. Seperti event di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, dan sejumlah tempat lainnya.

Tak jarang, Arif menjadi juara dalam event-event yang dilombakan. Di antaranya ia meraih juara 2 berturut-turut dalam kompetisi LA Street Ball B-Boy Bettle tingkat Jawa Timur di Malang tahun 2010 dan 2011. Ia juga mendapat penghargaan sebagai orang inspiratif dari salah satu radio yang ada di Malang pada tahun 2013.
Kini, di tengah kesibukannya menjalankan hobinya sebagai seorang B-Boy, Arif sudah bisa mengembangkan usahanya. Selain warnet di rumahnya, ia juga membuka usaha kedai kopi yang diberi nama Gubug Kayu di Jalan Gresik 1E Kota Malang. Sebuah usaha yang dicita-citakannya.
Kedai kopi itu didirikan pada tahun lalu dengan menyewa halaman rumah warga. Selain menjadi tempat nongkrong sambil menikmati aroma kopi, kedai itu juga menjadi tempat kumpul sejumlah komunitas. Terutama komunitas breakdance yang biasa latihan di kedai itu.

Arif sendiri sengaja menyisakan ruang untuk tempat latihan breakdance. Sebab, meski sudah menekuni dunia usaha, ia juga masih sering latihan dan tampil dalam sejumlah event lokal maupun nasional.
Sosok Arif ini bisa menjadi sosok inspiratif bagi kita semua, dimana kita harus selalu berusaha tanpa kenal menyerah meskipun dalam diri kita memiliki kekurangan. Jika kita mau berusaha, niscaya akan terdapat jalan yang memudahkan kita. (tom)