Setelah jadi produser untuk lagu yang menhadirkan para tukang ojek sebagai penyanyinya, Deddy Corbuzier tidak lantas berhenti. Rupanya gejolak kreativitas dalam bidang seni terus menyala bagi mantan mentalist ini. Kali ini Deddy Corbuzier menjadi produser untuk film animasi berjudul “Knight Kris”, yang cocok untuk ditonton anak-anak.
“Saya prihatin nggak ada film untuk anak-anak, makanya kami hadir dengan film animasi kelas dunia yang berlatar budaya Indonesia. Ini untuk mengisi kekosongan film yang khusus yang ditujukan bagi anak-anak yang minim tontonan edukatif,” ujar Deddy.
“Meski judulnya berbahasa Inggris, cerita dalam film ini punya konten budaya lokal, seperti hadirnya tokoh pewayangan dan candi agar kids zaman now bisa belajar sejarah budaya Indonesia lewat film layar lebar,” lanjut Deddy.

Yang menarik, “Knight Kris” mengundang nama-nama yang sudah nggak asing lagi untuk bertugas sebagai pengisi suara dari para tokoh, mulai dari Deddy Corbuzier sendiri, Chika Jessica, Stella Cornelia ex-JKT48, hingga putra bungsu Presiden Joko Widodo, yaitu Kaesang Pangarep, yang mengisi suara-suara dari para tokoh utama film animasi tersebut.
Deddy sendiri pun terheran-heran ternyata dia menjadi salah satu pengisi suara. Padahal tugas utama dia dalam “Knight Kris” adalah sebagai produser eksekutif. “Nggak tahu kalau akan dubbing film. Karena gue narsis, setelah film jadi kita rembukan. Nggak bisa bohong akan ngejual juga, kenapa (saya) nggak ditaruh (dubber). Akhirnya dicoba dan karakter paling masuk jadi Bayu Sekti,” kata Deddy.
Film “Knight Kris” sendiri mengisahkan seorang anak kecil bernama Bayu (Chika Jessica) bersama kakak sepupunya, Kak Rani ( Stella Cornelia) yang menemukan sebuah keris sakti di candi misterius di dalam hutan terlarang. Dari keris ini, Bayu jadi punya kekuatan untuk berubah wujud menjadi ksatria harimau (Deddy Coruzier) berbaju zirah.
Ternyata, keris ini menyimpan sejarah dan membangkitkan kembali sosok raksasa Asura (Bimasakti). Raksasa Asura yang jahat pun menghancurkan desa tempat tinggal Bayu dan mengubah para warga desa menjadi batu, termasuk ayah Bayu.

Saat Bayu menyesal karena telah mengambil keris tersebut, muncul seekor kera bernama Empu Tandra (Bimasakti). Empu Tandra pun menceritakan sejarah keris yang dulunya dia pakai untuk menyegel Asura. Sayangnya, keris tersebut terpencar menjadi enam bagian dan salah satu bagiannya ada di tangan Bayu. Akhirnya, Bayu, Kak Rani dan Empu Tandra pun pergi untuk mencari lima bagian dari keris itu. Berhasilkah mereka mengalahkan Asura?
Karena merupakan film anak-anak, jelas film animasi ini juga diselipi pesan moral, seperti pentingnya tahu budaya bertamu yang baik di Indonesia dan perilaku bullying yang dampaknya nggak terduga. Dari film ini pun kamu akan diajarkan untuk menanam nilai positif dan sifat bijaksana sedari dini.
Walaupun film ini berlatar belakang budaya lokal Indonesia, karakter penokohannya mengikuti selera generasi milenia kekinian dengan grafis computer generated imagery (CGI) yang keren. Kamu bisa tonton trailernya berikut ini.
https://www.youtube.com/watch?v=muQt7mLm3ak
Jika kamu ingin menonton film ini, jangan lupa untuk nonton di bioskop pada tanggal 23 November mendatang. (tom)