Bikin Foto Travelingmu Lebih Instagramable dengan 7 Kain Tenun Kekinian yang Jadi Favorit Traveler

Kain Tenun untuk Traveling (IG @sefiiin)

JB’ers sudah tahu khan kalau belakangan ini kain tenun sedang menjadi tren di kalangan para traveler. Ada banyak sekali traveler yang mengunggah foto mereka dengan menggunakan kain tenun khas Indonesia. Kebanyakan fotonya pasti berlatarkan keindahan alam Indonesia, mulai dari pantai, gunung, danau, bukit, dan lain sebagainya.

Tidak diketahui secara pasti siapa yang pertama kali memulai tren ini, tapi pastinya sejak setahun belakangan kain tenun atau yang lebih dikenal traveler dengan sebutan tenun blanket ini mulai menghiasi foto-foto wisata yang ada di instagram.

Kain tenun Indonesia memiliki corak yang unik dan khas serta warna yang beragam sehingga cocok digunakan untuk cowok maupun cewek. Buat kamu yang ingin menjadikan foto travelingmu lebih instagramable dengan kain tenun, coba lihat dulu yuk tujuh kain tenun kekinian yang menjadi favorit traveler.

1. Kain Tenun Ulos

Kain Tenun Ulos Batak (IG @daud.sihombing26)

Kain tenun pertama yang paling banyak digunakan adalah kain tenun ulos khas Batak yang berasal dari Sumatera Utara. Kain tenun ulos lebih banyak digunakan oleh cowok karena warnanya yang cenderung gelap dan berani seperti warna merah dan hitam. Awalnya kain tenun ulos di daerah asalnya hanya digunakan saat ada perayaan atau upacara adat, tapi sekarang kamu bisa menggunakannya saat traveling.

2. Kain Tenun Lombok

Kain Tenun Lombok (IG @tenunikat.co)

Lombok tak hanya terkenal akan tempat wisatanya, tapi juga kain tenunnya yang memiliki warna-warna yang beragam. Ada empat jenis kain tenun di Lombok, yakni tenun ikat, tenun songket, tenun pelekat, dan tenun sulam. Perbedaan dari keempatnya adalah cara membuat dan bahan yang digunakan. Motif-motif yang digunakan pada tenun Lombok dipengaruhi dari budaya suku Sasak seperti motif segitiga, pohon, binatang, dan bunga.

3. Kain Tenun Toraja

Kain Tenun Toraja (IG @tenunikat.co)

Beralih ke daerah Toraja, kamu bisa menemukan kain tenun dengan motif zigzag yang membentuk pola geometris. Warna-warna kain tenun Toraja cenderung seperti kain tenun ulos yakni merah, hitam, dan putih. Tapi sekarang ada juga kain tenun Toraja yang memiliki campuran warna biru. Kain tenun Toraja memiliki tingkat ketebalan yang cukup lumayan sehingga sering dibawa para traveler untuk bepergian ke tempat dengan suhu udara yang dingin.

4. Kain Tenun Troso

Kain Troso Lombok (IG @sefiiin)

Kain tenun troso merupakan kain tenun yang berasal dari daerah Jepara, Jawa Tengah. Dinamakan kain tenun troso karena tempat pembuatan asalnya dari Desa Troso. Bahan dasar kain ini adalah benang pakan atau benang lungsin yang dicelup ke dalam pewarna lalu ditenun secara manual. Warna-warnanya cenderung cerah seperti merah muda, kuning, biru, toska, orange, dan lain sebagainya. Warnanya yang menarik ini membuatnya lebih banyak digunakan para cewek.

5. Kain Tenun Sumba

Kain Tenun Ikat Sumba (IG @tenunbytiara)

Mayoritas kaum perempuan yang ada di Sumba, NTT menenun kain sehari-harinya. Tak heran kalau kain tenun Sumba bisa kamu dapatkan dengan mudah, baik itu dari pengrajinnya langsung saat kamu berkunjung ke NTT atau membelinya secara online. Tenun Sumba memiliki warna-warna yang diambil dari warna alam seperti warna tanah dan laut. Kain tenun bagi masyarakat Sumba merupakan kain yang sarat akan makna karena sering digunakan untuk menyambut kelahiran, mengantar jenazah, hingga upcara adat lainnya.

6. Kain Tenun Insana

Kain Tenun Insana (IG @insav)

Selain kain tenun Sumba, NTT juga punya kain tenun lainnya yang tak kalah kerennya, yakni kain tenun insana. Bedanya dengan kain tenun Sumba adalah pada pilihan warnanya yang jauh lebih beragam. Kamu bisa menemukan adanya warna ungu, jingga, hijau, merah, dan lain sebagainya. Sebelum dipakai para traveler, kain tenun insana lebih digunakan sebagai bahan baku tas tradisional.

7. Kain Tenun Gringsing

Kain Tenun Gringsing (IG @arcadiatreasure)

Terakhir ada kain tenun gringsing yang berasal dari Bali. Kain tenun ini memiliki harga yang cukup mahal dibandingkan kain tenun lainnya karena proses pembuatannya yang bisa memakan waktu hingga satu tahun lebih. Kain tenun gringsing dibuat dengan teknik ikat ganda dan banyak dibuat di Desa Tenganan. Gringsing yang memiliki arti tolak bala ini banyak kamu jumpai pada upacara adat Bali.

Dari ketujuh kain tenun di atas, kira-kira kamu ingin memiliki yang mana untuk dipakai saat traveling? (jow)

Written by Merna Arini

Buka jendela ilmu dengan membaca.

Inspirasi Fashion buat Hijabers Liburan ke Pantai agar Tampil Kece Saat Difoto

Terpesona Akan Keindahannya, Kamu Tak Akan Menyangka 5 Danau Indonesia Ini Hanya Buatan