Film “Tomb Raider” versi baru yang dibintangi oleh Alicia Vikander belum lama ini rilis di bioskop Indonesia. Buat kamu yang dulu pernah menonton dua film “Tomb Raider” versi Angelina Jolie tentu penasaran dengan film versi barunya ini, yang merupakan film reboot dan dikatakan mengikuti cerita dari versi gamenya, yaitu kisah Lara Croft untuk bertahan hidup di pulau misterius sekitar Jepang. Lalu, apa saja perbedaan dari versi lama dan versi barunya ini? Berikut perbedaannya.
1. Lara Croft di Tomb Raider versi baru nggak menggunakan kekayaan warisan ayahnya

Pada “Tomb Raider” versi lama, Lara Croft yang dibintangi Angelina Jolie digambarkan sebagai gadis bangsawan kaya raya karena harta peninggalan keluarganya. Kekayaan itu dimanfaatkannya guna melatih kemampuan bertarung dan menjadi arkeolog yang punya spesialisasi dalam menjarah makam. Dalam versi barunya, Lara Croft yang dibintangi Alicia Vikander juga seorang gadis bangsawan, namun ia menolak menggunakan harta peninggalan ayahnya. Akhirnya ia pun hidup sederhana bahkan kerap terlilit hutang.
2. Lara Croft versi Angeline Jolie digambarkan super sensual, sementara versi Alicia Vikander digambarkan kuat & tomboy

Lara Croft versi lama ikonik dengan sosok wanita bertubuh sintal dan menggoda. nggak bisa dipungkiri, tubuh dan kecantikan tokoh Lara kerap dieksploitasi demi mendukung misinya dalam film ini. Sementara Lara Croft versi baru nggak digambarkan demikian. Ia cuma gadis biasa dengan kemampuan olahraga dan bertarung berkat hasil latihannya. Tubuhnya nggak diumbar berlebihan dan ia pun diperlakukan sama seperti pria lain dalam film tersebut, menggambarkan emansipasi wanita.
3. Lara Croft versi lama dilengkapi senjata canggih, sementara versi baru cuma bersenjata panah

Untuk menjadi salah satu penjarah makam paling disegani, Lara Croft versi tahun 2001 dipersenjatai aneka teknologi terbaru dan dibantu oleh asistennya Bryce, layaknya James Bond. Sementara untuk versi 2018, Lara Croft digambarkan jauh lebih manusiawi. Selepas duka kehilangan ayahnya, ia berlatih bela diri, panahan, dan olahraga lainnya untuk menempa diri. Senjata yang digunakannya pun hanya sebatas busur panah, kapak es untuk panjat gunung, atau berbagai alat lain yang bisa diraihnya.
4. Lara Croft versi lama selalu tampil kece, sementara versi baru lebih realistis dengan tubuh penuh luka

Lara Croft versi lama digambarkan seperti wanita yang nggak mungkin kalah. Selain bertubuh indah, jago bela diri, dan memecahkan teka-teki arkeologi, ia juga hampir nggak pernah tampak lusuh. Walaupun sudah merayap-rayap masuk gua atau bertarung dengan musuh, wajahnya tetap sempurna. Berbeda dengan Lara Croft versi baru yang digambarkan nggak kebal akan cedera dan luka. Ia bisa jatuh, ia bisa terluka, wajahnya coreng moreng dengan kotoran dan lumpur. Ia tertatih menahan sakit. Ia hanyalah seorang perempuan pemberani yang hendak mencari ayahnya.
5. Tomb Raider lama merupakan perpaduan petualangan dan mistis, sementara versi 2018 ada penjelasan ilmiahnya

Dalam setiap cerita “Tomb Raider”, pasti ada legenda mistis yang meliputi makam atau situs sejarah yang akan didatangi. Dalam film-film “Tomb Raider” terdahulu, kisah mistis ini digambarkan memang benar-benar terjadi, bahwa ada kekuatan dunia lain yang memengaruhi tempat-tempat tersebut. Pada film “Tomb Raider” tahun 2018, kisah mistis ini ternyata punya penjelasan ilmiah dan logis yang baru bisa dipahami oleh manusia modern karena pada masa lalu ilmu pengetahuan belum berkembang. Ini membuat kisahnya terasa lebih realistis.
Itulah 5 perbedaan film “Tomb Raider” dulu dan sekaran. Kalau kamu lebih suka yang versi mana? (tom)