Satu lagi pria misterius yang mengaku raja di Pandeglang, Banten. Iskandar Jamaludin mengaku sebagai raja dari Kerajaan Angling Dharma di Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang. Para pengikut setia yang kerap menyapanya dengan sebutan baginda, mengaku sering mendapatkan bantuan dari Iskandar. Ia juga diklaim sering membantu warga miskin sekitar. Seperti yang disampaikan salah satu pengikutnya Ki Jamil.
“Baginda raja menyampaikan belum berkenan untuk diwawancara. Jadi kalau ada hal-hal yang mau ditanyakan soal beliau, bisa langsung ke saya saja. Sudah diizinkan sama beliaunya,” tutur Ki Jamil kepada media, Selasa (21/9).
Ki Jamil menurutkan bahwa sang raja sudah mendapatkan gelar raja sejak 2004 lalu. Kala itu yang bersangkutan turun dari gunung dan kemudian mulai rajin memperdalam ilmu yang ia dapatkan.
“Jadi baginda ini diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib,” kata Ki Jamil, dikutip pada Rabu (22/9). “Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sananya, dari Sang Pencipta.”
Para pengikut setianya percaya dengan semua yang dikatakan Iskandar. Bahkan apa yang ia katakan dipercaya akan menjadi kenyataan cepat atau lambat. Menurut Ki Jamil, yang bersangkutan juga masih memiliki hubungan dengan kekeluargaan dari Kesultanan Banten.
Para pengikut beliau juga semakin loyal dengan beberapa aksi sosial yang ia adakan. Sejak 2017 lalu, ia mulai membangun rumah-rumah yang tak layak huni bagi warga miskin di Pandeglang.
“Sekarang fokus di bedah rumah, itu sudah dari tahun 2017. Beliau langsung yang turun ke sana,” ujar Ki Jamil. Menurutnya saat ini sudah ada 30 rumah yang dibantu renovasi oleh Iskandar.
Selain itu, Iskandar juga diklaim sering bantu kehidupan warga sekitar dengan cara membagikan santunan rutin kepada anak yatim dan janda.
“Baginda ini mau mencontohkan kepada kami murid dan santrinya supaya bisa berbuat untuk sesama. Bukan karena beliau banyak hartanya terus uangnya di mana-mana, tapi memang sekaligus membantu program pemerintah apalagi untuk warga kurang mampu,” tuturnya.
Namun dibalik sosoknya yang demawan, Iskandar dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bersosiailasi langsung ke masyarakat selain pengikutny. Ujar Kasi Kesejahteraan Desa Pandat, Dimas Febriana.
“Kalau untuk kepribadiannya enggak terlalu berkecimpung dengan masyarakat, masing-masing aja. Misalkan ada acara muludan juga pribadi dia aja sama anak buahnya di rumah,” jelas Dimas. “Kalau bisa dibilang tertutup, dia orangnya memang tertutup, enggak pernah berbaur gitu.” (jow)