STORY: Merasa Jadi Beban, Kakek-Nenek Melompat dari Gedung

Pasangan kakek dan nenek asal Inggris bernama Glenys (88) dan Royston Smith (91) nekat melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari gedung apartemen setinggi 9 meter. Diduga mereka melakukan aksi bunuh diri itu karena tak ingin menjadi beban bagi anak mereka.

Dilansir Daily Mail, Kamis (20/2/2014), sebelum melakukan aksi bunuh diri itu, mereka sempat meninggalkan catatan yang ditulis di papan tulis dapur. Catatan itu berisi: “Maaf, nak. Namun ini adalah cara yang terbaik. Terlalu banyak rasa sakit yang ada. Selalu mencintaimu, ayah dan ibu.” Kemudian pada malam hari, mereka memanjat jendela kamar tidur, meletakkan topi mereka, dan kemudian terjun dengan bergandengan tangan.

Sebelumnya, diceritakan bahwa pasangan tak terpisahkan ini sedang berjuang mempertahankan kesehatan mereka. Mereka menderita berbagai kondisi medis, termasuk osteoporosis. Mereka takut akan membebani keluarganya, dan takut apabila mereka dikirim ke rumah perawatan terpisah. Mereka pernah menyatakan kekhawatirannya pada salah seorang putranya. Mereka bilang tak akan sanggup apabila dipisahkan dan ia mengancam akan bunuh diri bila mereka akan dipisahkan.

Besarnya cinta dan tekanan yang dialami membuat mereka seperti tak punya pilihan lain selain bunuh diri. Padahal, anak-anak mereka sempat mencari ruang perawatan yang bisa menampung dua orang. Cinta sejati memang tak dapat terpisahkan. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

’99 Cahaya di Langit Eropa Part 2′ Pusatkan Cerita di Turki

Megahnya Angel Falls, Air Terjun Tertinggi di Dunia