Bali memiliki banyak ragam makanan khas yang terkenal. Beberapa di antaranya adalah sate lilit (olahan daging yang dililitkan pada tusuk sate), ayam betutu (ayam yang diolah dengan cara bakar atau goreng dengan bumbu khas Bali), dan nasi jinggo.
Mungkin Anda masih asing dengan nasi jinggo. Dilansir Yukpegi, Jumat (11/4/2014), nasi jinggo sebenarnya adalah kuliner asli dari Bali, yang merupakan santapan sehari-hari keluarga Bali. Nasi jinggo membawa simbol kesederhanaan penduduk Bali yang selalu dengan rendah hati dan ramah menyambut semua turis atau pelancong yang datang ke tanah mereka.
Nasi jinggo terdiri dari nasi dan beberapa lauk seperti mi goreng, telur rebus, suwiran ayam, srundeng, dan oseng kacang. Semua nasi dan lauk pauk beraneka macam tersebut dibungkus ke dalam sehelai daun pisang yang masih hijau segar dan bersih. Satu porsi nasi jinggo tidak terlalu banyak, sehingga Anda perlu membeli dua sampai tiga bungkus untuk mendapatkan rasa kenyang yang awet. Harga jual nasi jinggo juga tidak terlalu mahal, tidak sampai Rp 10 ribu selama Anda tidak menambah lauk lainnya.
Bila Anda sedang berwisata ke Pulau Dewata Bali, maka Anda harus cicipi makanan khas Bali ini, dan pastikan Anda berhenti di warung-warung makan di sana untuk menanyakan apakah mereka sedia nasi jinggo atau tidak, agar liburan Anda semakin terasa lengkap. (tom)