10 Trivia Captain America: The Winter Soldier

Film “Captain America: The Winter Soldier” termasuk ke dalam salah satu film dengan budget besar, yaitu sebesar USD 170 juta atau sekitar Rp 1,8 trilyun. Hal-hal apa saja yang ada di balik pembuatan film tersebut? Berikut 10 trivianya, dilansir dari Yahoo, Sabtu (12/4/2014).

1. Syuting di Washington D.C.

Triskelion, markas besar S.H.I.E.L.D. terletak di Theodore Roosevelt Island di Washington, D.C. Bagi Kevin Feige, presiden Marvel Studios, pemilihan Washington, D.C. sebagai lokasi Triskelion sangat penting untuk menjaga ceritanya tetap terasa nyata.

2. Enam Minggu di Cleveland

Cleveland dipilih sebagai pengganti kota New York karena banyak gedung-gedung di tengah kotanya yang punya ketinggian sama dan punya gaya arsitektur Washington, D.C. Tim produksi menghabiskan waktu enam minggu di sini untuk menyelesaikan adaegan kejar-kejaran mobil di tengah kota.

3. Satu Kostum Puluhan Versi

Ternyata kostum Captain America tidak hanya satu saja. Kostum yang dirancang oleh Judianna Makovsky ini ternyata terdiri dari bermacam-macam desain yang dibuat untuk berbagai keperluan adegan aksinya. Bahan yang digunakan pun bermacam-macam dan semuanya dijahit menjadi satu. Masing-masing versi dari desain kostum ini dibuat kopiannya sebanyak 16 buah.

4. Terinspirasi dari Rocky

Sebagaimana diketahui, film ini punya pengaruh dari film-film seperti â??Three Days of the Condorâ? (1975), â??The French Connectionâ? (1971), â??Heatâ? (1995), â??Roninâ? (1998), sampai â??The Raidâ? (2011). Tapi, dari segi karakter mungkin penonton tidak sadar bahwa Russo bersaudara ternyata menggunakan sosok Rocky sebagai salah satu panduan untuk karakter Captain America.

5. Helicarrier

Industrial Light & Magic, yang menangani bagian efek visual, butuh waktu sekitar satu tahun untuk bisa menghasilkan model helicarrier sampai sempurna. Dibandingkan helicarrier model sebelumnya yang tampil di â??The Avengersâ? (2012), helicarrier yang muncul dalam â??Captain America: The Winter Soldierâ? punya ukuran sekitar seperempat kali lebih besar.

6. Lengan Winter Soldier

Efek untuk bagian lengan kiri dari Winter Soldier yang terbuat dari logam dibuat oleh Legacy Effects. Untuk mencapai efek yang diinginkan, Legacy Effects menggunakan berbagai macam pendekatan untuk membuat lengan sang tokoh penjahat terlihat natural. Selain menggunakan pelat-pelat sambungan supaya sang Winter Soldier bisa bergerak dengan mudah, mereka juga membangun lengannya secara penuh untuk adegan jarak dekat, dan kadang-kadang, hanya meletakkan titik-titik referensi untuk nantinya digantikan dengan CGI. Salah satu adegan yang paling sulit dibuat adalah bagian ketika Winter Soldier harus duduk di kursi dan memperlihatkan tangan palsunya yang tersambung pada bahunya.

7. Sayap Sang Falcon

Desain sayap yang dibuat oleh tim efek visual filmnya untuk Falcon dibentuk sebagai tas punggung yang bisa melebarkan sepasang sayap yang terbuat dari bahan serat karbon dan mesh. Berbeda dengan cara terbang Iron Man, sayap yang digunakan Falcon butuh kendali penuh dan bisa membuat pemakainya lelah, sehingga perlu dioperasikan oleh orang yang atletis seperti Sam Wilson.

8. Gaya Perkelahian Modern

Setelah pindah ke zaman modern, cara berkelahi Captain America juga mendapat peningkatan yang signifikan dalam film barunya. â??Teknik perkelahian yang kami gunakan dalam film ini adalah campuran dari parkour, jujitsu Brazil, karate, dan tinju,â? kata sang kordinator stunt, Thomas Robinson Harper, dalam catatan produksinya. Harper juga membawa beberapa spesialis seperti Chris Carnel dan James Young untuk melatih Chris Evans dan juga membuat koreografi perkelahian dalam filmnya.

9. Juara Ultimate Fighting Championship

Dalam film ini, tokoh Batroc diperankan oleh Georges St-Pierre, yang merupakan juara UFC kelas welter. St-Pierre dipilih karena sutradaranya ingin agar pemeran Batroc punya bentuk fisik yang cocok dengan karakternya, sekaligus benar-benar bisa berkelahi. Ketika dihubungi, Georges sangat bersemangat untuk mendapatkan kesempatan pertamanya bermain dalam film aksi besar.

10. Buku Catatan Steve

Ternyata isi dari buku catatan Steve Rogers, yang berisi catatan kecil mengenai hal-hal yang menurutnya perlu untuk dicari tahu agar ia dapat menyesuaikan diri dengan zaman modern, berbeda di tiap-tiap negara yang menayangkannya. â??Kalau Anda pergi ke Jerman untuk menonton filmnya, kalau Anda pergi ke Perancis untuk menonton filmnya, kalau Anda pergi ke London untuk menonton filmnya â?? sesuatu yang sangat saya rekomendasikan! â?? apa yang tertulis di buku catatan tersebut berbeda di masing-masing teritori tersebut,â? kata Kevin Feige dalam wawancara.  Contohnya, dalam versi Korea, catatan Rogers memasukkan poin-poin seperti Oldboy, Piala Dunia 2002, dan Park Ji-Sung. Sementara itu, dalam versi Inggris bisa ditemukan poin-poin seperti Sean Connery, The Beatles, dan final Piala Dunia 1966. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Sering Facebook-an Bikin Gemuk?

Produk Terkenal Dunia Ternyata Berasal dari Indonesia