Saat sebuah pabrik semen di pinggiran kota Sucre, Bolivia, ingin memperluas area tambangnya, para pekerja menemukan sebuah dinding batu vertikal yang berisi ribuan jejak kaki dinosaurus. Kemudian, situs ini disebut Cal Orcko atau biasa dieja Cal Orko.
Situs dengan jejak dinosaurus terbanyak di dunia ini memiliki panjang 1,2 meter dan tinggi 80 meter. Menurut para ilmuwan, dinding yang mempunyai lebih dari 5000 jejak kaki dinosaurus ini dulunya bagian dari pesisir sebuah danau, yang telah menarik sejumlah besar dinosaurus herbivora dan karnivora, seperti dikutip Merdeka.com, Kamis (17/4/2014).
Lalu, pergolakan tektonik membuat permukaan tanah yang datar di sekitar danau naik, dan menjadi seperti sekarang. Penemuan jejak kaki hewan purba ini terjadi pada tahun 1985. Kemudian antara tahun 1994 sampai 1998, seorang ahli paleontologi Swiss, Christian Meyer, menyelidiki dinding tersebut.
Menurut Christian, penemuan ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kemanusiaan dan ilmu pengetahuan, mengungkapkan data yang sampai sekarang tidak diketahui, memberikan banyak informasi tentang perilaku sosial dinosaurus. Bahkan, dinding tersebut juga dapat mendokumentasikan tingkat keragaman dinosaurus yang lebih baik daripada situs lain di dunia. (nha)