STORY: Christa McKenna, Mantan Model yang Kini Jadi Pengemis

Hutomo Dwi

Masa depan memang tidak ada yang menduga. Orang miskin bisa saja kaya mendadak, dan orang kaya bisa saja jatuh miskin. Salah satu contohnya adalah yang menimpa wanita ini.

Wanita yang bernama Christa McKenna ini dulunya pernah menjadi model terkenal dan mengisi beberapa talent show dengan kemampuan tubuhnya yang sangat fleksibel. Dilansir Vemale, Kamis (8/5/2014), dirinya mengatakan bahwa puncak kehidupannya adalah di usia 26 tahun. Saat itu ia berjaya, membuat banyak orang berdecak kagum dan terpesona akan kecantikan dan bakat alaminya menekuk tubuh seperti laba-laba. Ia pernah tampil di sebuah acara bernama The Gong Show pada tahun 1979.

Namun entah bagaimana, Christa sendiri juga tak mengerti mengapa kini di usianya yang ke 60 tahun, ia terdampar di tepi jalan. Menjadi pengemis dan meminta-minta uang sambil menunjukkan tubuhnya bisa ditekuk dan sangat fleksibel. Berbeda dengan saat ia bisa membuat banyak orang kagum di layar kaca, kini Christa mungkin lebih membuat miris orang yang melihatnya.

Christa adalah seorang wanita yang cantik dan memiliki perawakan model di saat berusia 20-an. Ia menjadi model sebuah majalah bergengsi dan kerap tampil di layar kaca atau sampul majalah. Ia ingat bahwa masa kejayaannya adalah di rentang usia itu.

Sambil menitikkan air mata, ia mengenang saat ia masih berusia 26 tahun di mana semua terasa berada di puncaknya. Namun ia terlena dan menjadi seorang pecandu alkohol. Ia tak menyadari bahwa alkohol telah memabukkan pikirannya dan membuatnya tersandung pada nasib yang kurang baik ini.

Christa pernah menikah dan memiliki 2 anak. Namun salah satunya meninggal saat kecil. Kematian anaknya ini membuatnya terpukul dan kalut. Ia juga terpisah dari keluarga kecilnya dan kini berakhir tersesat di jalanan. Tanpa rumah, tanpa harta, tanpa keluarga, tanpa tujuan.

Hidup tidak lagi mudah bagi Christa yang menua. Namun itu tak menyulitkannya untuk berbuat baik pada yang lainnya. Meski ia hanya punya penghasilan USD 7 (sekitar Rp 77 ribu) per hari, namun ia sangat bersyukur dan berusaha tak kehilangan senyumnya.

Satu-satunya cara untuk menikmati titik paling rendah dalam hidupnya ini adalah dengan berusaha menolong orang lain. Ia berusaha membantu siapapun yang ia temui. Sesama orang jalanan, teman yang kebetulan lewat atau siapapun. Di sini, di titik terendah ini, Christa hanya wanita biasa yang mungkin ingin menjerit dan menangis dalam pelukan anak, suami atau keluarganya. Namun ia tak memiliki itu semua. Yang ia miliki adalah doa-doa yang setiap hari ia panjatkan pada Tuhan dan waktu untuk berbuat baik pada orang lain. Semoga saja dirinya bisa kembali meraih mimpinya dan kisah ini bisa dijadikan bahan renungan untuk kita semua. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.