Berbagai masalah tampaknya masih belum bisa lepas dari Justin Bieber, karena dirinya harus kembali menghadapi kasus hukum yang menimpanya. Berikut kasus yang dihadapi Justin seperti dikutip dari WowKeren, Jumat (16/5/2014).
Kasus yang pertama adalah kasus perampasan yang dilakukan olehnya di Los Angeles awal pekan ini. Kabar ini diungkap oleh Rosario Herrera, petugas dari Kepolisian Los Angeles, hari Selasa lalu, sementara kejadian berlangsung pada hari Senin. Rosario tak mengatakan detil tentang kasus ini. Menurut pemberitaan, korban bersama putrinya saat itu tengah memotret Justin. Namun Justin tiba-tiba mencoba merampas ponselnya dan berteriak sehingga putrinya menangis.
Kasus kedua berkaitan dengan penganiayaan Justin kepada seorang wartawan. Wartawan bernama Manuel Munoz mengajukan tuntutannya kepada Justin dan bodyguardnya, Dwayne Patterson, Kamis kemarin. Manuel mengaku penganiayaan itu terjadi di malam yang sama saat Justin ditangkap polisi bulan Januari lalu. Saat itu ia mengambil gambar Justin ketika keluar dari klub malam SET di Miami Beach.
Bodyguard yang tidak suka Manuel mengambil foto Justin kemudian menyeret Manuel menuju jalan sepi, lalu dirinya dikunci di kamar mandi sebuah restoran dan dipaksa menghapus foto Justin. Ia juga menyatakan bahwa sang bodyguard menendang, memukul dan merusak kameranya.
Meski demikian, pihak kepolisian menganggap ada yang janggal dari pernyataan tersebut. Pada laporan sebelumnya, Manuel tidak pernah bercerita bahwa dia ditendang dan dipukul melainkan hanya dijegal hingga tersungkur. Ia hanya mengalami luka kecil pada lutut kirinya. Polisi juga menyebut Manuel sempat mau memberikan foto-foto Justin dengan imbalan USD 10 ribu (sekitar Rp 114 juta). Tapi bodyguard Justin hanya mau memberinya USD 5 ribu (sekitar Rp 57 juta).
Sementara itu, pengacara Justin, Howard Weitzman, menduga kasus ini adalah pemerasan. “Kasus yang diperkarakan oleh wartawan ini adalah pemerasan. Wartawan itu mengakui bahwa Justin tidak ada di lokasi saat penganiayaan terjadi,” ungkap Howard. “Wartawan tersebut bercerita pada polisi bahwa hanya lututnya yang tergores saat dijegal, tapi sekarang dia mengaku dihajar,” lanjutnya. (tom)