Ardy Messi
Menjadi cantik dan disukai banyak orang tentu menjadi impian seluruh wanita. Namun terkadang untuk menjadi cantik, seorang wanita harus menempuh cara-cara ekstrim dan menyakitkan. Begitu juga dengan lima negara yang memiliki tradisi untuk menjadi cantik paling mengerikan di dunia, wanita-wanita ini harus menempuh cara yang tidak biasa untuk mendapatkan kecantikan seperti yang mereka mau.
Tradisi Leblouh
Tradisi ini terdapat di daerah Mauritania. Seorang wanita yang memasuki usia menikah dipaksa untuk menjadi gemuk dengan memakan makanan yang bertumpuk-tumpuk, minum yang banyak, dan meminum semangkuk besar susu unta atau kambing. Hal ini dilakukan karena wanita dengan tubuh gemuk dianggap lebih menarik dan memiliki status sosial yang tinggi di Mauritania, maka dari itu wanita di wilayah ini harus memiliki tubuh yang gemuk walaupun menyakitkan.
Tradisi Tato Gusi
Tradisi cantik mengerikan selanjutkan datang dari Afrika Barat dimana menato gusi akan membuat wanita menjadi lebih cantik. Namun tidak seperti tato pada umumnya, menaot gus di sini hanya memberikan warna hitam pada gusi sang wanita. Hal ini populer dilakukan oleh warga di desa kecil seperti di Thies, Senegal.
Tradisi Bonsai Kaki
Tradisi ini begitu populer di China. Sejumlah wanita dari kalangan menengah dan atas melakukan tradisi bonsai kaki untuk membuat kaki mereka menjadi lebih kecil. Sebelum abad ke-20 tradisi ini sudah sangat populer. Kaki dengan ukuran kecil dianggap sebagai simbol kecantikan wanita.
Tradisi Panjang Leher
Tradisi kecantikan ini dilakukan oleh suku Kayan di Myanmar. Suku Kayan adalah etnis minoritas Tibet-Burma yang tinggal di Myanmar. Menurut suku ini, wanita yang memiliki leher yang panjang akan lebih menarik perhatian lawan jenis.
Tradisi Labret
Menurut suku Mursi yang berada di Ethiopia, wanita cantik adalah wanita yang memiliki bibir yang lebar. Tradisi melebarkan bibir dikenal dengan istilah labret. Praktik ini dilakukan dengan cara melubangi bagian bawah bibir dan menusuknya selebar 2,5-5 cm. Lalu, menaruh cakram kayu di dalamnya. (dea)
