Sudah menjadi hal wajar jika terjadi pertengkaran dalam hubungan persaudaraan. Namun, bagaimanapun hubungan Anda dengan saudara Anda, tak ada saudara yang tidak saling menyayangi, bukan? Seperti yang terjadi pada Gandee bersaudara ini.
Dilansir elitedaily.com, Hunter Gandee yang berusia 14 tahun, menempuh jarak 40 mil jauhnya sambil berjalan kaki dan menggendong adiknya, Branden Gandee yang berusia 7 tahun. Pertanyaan adalah mengapa sang kakak mau repot-repot menjalani ini?
Ternyata, Branden mengidap cerebral palsy sejak lahir karena adanya kelainan pada bagian syaraf. Lantaran kelainan ini, Braden membutuhkan bantuan untuk berjalan. Hal ini membuat Hunter menjadi peduli terhadap penyakit yang diderita sang adik.
Ia berinisiatif untuk meningkatkan kepedulian masyarakat lainnya terhadap cerebral palsy, salah satunya adalah dengan membagikan pengalamannya dan adiknya di University of Michigan’s Bahna Wrestling Center di Ann Arbor yang letaknya 40 mil jauhnya dari sekolahnya.
Dengan berani, Hunter berjalan kaki menuju Ann Arbor dengan sang adik yang digendongnya. Misi yang dibawanya adalah untuk meningkatkan kepedulian dokter, insinyur, para pengusaha dan masyarakat luas terhadap mobilitas penderita Cerebral Palsy yang terbatas.
Para penderita perlu dibantu untuk dapat menjalani aktivitasnya sehari-hari, misalnya ke sekolah dengan cara menyediakan sarana yang mudah diakses. Dalam menjalani perjalanan yang menantang ini, dua bersaudara ini telah berlatih selama bertahun-tahun.
Orang tua mereka pun turut mengiringi perjalanan mereka menggunakan mobil. Ternyata, ini bukan kali pertama Hunter menggalang dukungan terhadap kepedulian bagi cerebral palsy.
Sebelumnya, ia sukses menjual gelang dan T-shirt hingga $350 atau sekitar Rp. 4 juta untuk penelitian tentang penyakit ini. (nha)