Remaja Bunuh Neneknya Karena Diganggu Main DOTA

Manila, Filipina – Bermain game online kerap membuat seseorang lupa waktu. Kali ini seorang remaja pria asal Filipina rupanya tak hanya lupa waktu ketika bermain game online, ia juga lupa bagaimana bersikap di depan neneknya sendiri. Sang nenek awalnya hanya memarahi cucunya yang sedang asyik bermain game online populer (DOTA). Namun tak beberapa lama kemudian, si cucu yang merasa terganggu konsentrasinya karena sang nenek tak kunjung berhenti marah-marah lalu kehilangan kendali. Ia tega menganiaya sang nenek hingga berujung maut.

Si cucu laki-laki yang baru berusia 17 tahun tersebut mengaku tidak ingat lagi bagaimana ia bisa membunuh neneknya sendiri. Sang cucu saat itu dalam pengaruh obat-obatan, demikian kata polisi Jaime De Jesus yang sempat menginterogasi tersangka saat ditangkap.

Menurut beberapa saksi mata, tersangka sedang asyik bermain DOTA ditemani beberapa teman-temannya di sebuah warnet. Si nenek datang dan memarahi tersangka sambil berteriak. Merasa permainannya terganggu ocehan si nenek, tersangka pun berhenti bermain saat itu juga.

Ketika mereka tiba dirumah, tersangka yang masih ABG ini mulai menganiaya si nenek dengan kasar. Nenek yang sudah berusia 72 tahun itu pun meninggal langsung di tempat kejadian dengan luka parah di kepala, leher dan dada.

Saat peristiwa itu berlangsung sebenarnya beberapa tetangga yang melihat kelakuan tersangka berusaha lapor ke polisi setempat, tapi terlambat. Saat polisi tiba, tersangka telah membunuh neneknya dan membersihkan semua barang bukti di TKP. Lucunya tersangka sempat berpura-pura tidak tahu apa-apa dan pingsan saat neneknya tewas.

Saat ini si ABG yang gemar menghabiskan waktu di warnet itu pun kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. (jow)

Alfath
Alfath
Journalist at Weekend @jdbrta

Trending

close