Hutomo Dwi
Gunung Merapi, yang berada di provinsi Yogyakarta, merupakan salah satu gunung berapi yang masih tergolong aktif. Hal itu terbukti dengan masih banyak aktivitas vulkanik di dalam gunung tersebut. Bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai Gunung Merapi, Anda bisa mengunjungi Museum Gunung Merapi.
Museum Gunung Merapi merupakan objek wisata baru yang didirikan di wilayah lereng selatan gunung Merapi. Museum ini dikonsepkan sebagai sebuah wahana pembelajaran konservasi dan untuk pengembangan ilmu kebencanaan gunung api, pengetahuan tentang gempa, dan bencana lain. Museum ini diresmikan pada 1 Oktober tahun 2009 lalu.
Dilansir dari Yukpegi, Sabtu (21/6/2014), museum dengan semboyan â??Merapi Jendela Bumiâ? ini berdiri di atas lahan seluas 3,4 hektar. Museum ini terdiri dari dua lantai. Lantai yang pertama menyimpan berbagai koleksi yang dibagi dalam beberapa ruangan dengan tema Manusia dan Gunung Api, Volcano World, Bencana Gempa Bumi, Diorama, Bencana Gerakan Tanah, dan beberapa tema lainnya. Sementara lantai dua digunakan sebagai tempat pemutaran film Gunung Merapi.
Memasuki pintu utama, Anda akan disambut oleh maket gunung merapi yang berukuran besar. Maket ini terus menerus mengeluarkan asap dan mengeluarkan magma. Untuk memperkuat suasana, terdengar pula bunyi gemuruh dari maket gunung tersebut.
Setelah pintu utama, Anda akan memasuki zona Volcano World, Anda akan disuguhi dengan foto-foto dokumentasi dan alat peraga yang berkaitan dengan fenomena gunung api di seluruh dunia. Foto tersebut dijelaskan dengan bahasa Indonesia dan Inggris. Selanjutnya, Anda dapat meneruskan langkah ke zona Gunung Merapi. Di ruangan ini Anda akan mendapatkan banyak informasi tentang Gunung Merapi seperti pos pengamatan Gunung Merapi, pertumbuhan kubah Gunung Merapi, dan bahkan mitos tentang Gunung Merapi.
Bagi Anda yang ingin mengunjungi museum ini, maka Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 3 ribu. Museum ini buka dari hari Selasa sampai Minggu pukul 09.00-15.30 WIB. (tom)
