Janah
Selama berpuasa di bulan Ramadhan, Anda harus tetap menjaga dan memperhatikan asupan makanan dan minuman, khususnya bagi penderita maag. Sebaiknya, pasien penderita maag harus menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan gejala maag.
Lantas apa sajakah makanan dan minuman tersebut? Terkait hal ini, Dr Ari Fahrial Syam menuturkan, hindarilah makanan dan minuman yang banyak mengandung gas.
Makanan itu bisa berupa sayuran seperti sawi dan kol, buah-buahan seperti nangka dan pisang ambon, makanan berserat tertentu seperti kedondong dan buah yang dikeringkan, minuman yang mengandung gas seperti minuman bersoda.
“Intinya, hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, antara lain kopi, minuman beralkoho 5 sampai 20 persen, anggur putih, sari buah sitrus atau susu full cream,” ujarKetua Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia, seperti dilansir Liputan6, Senin (30/6/2014).
Dr. Ari juga mengatakan, pasien maag wajib menhindari makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan lambung. Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung. Adapun makanan itu adalah makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju.
“Hindari juga makanan yang secara langsung merusak dinding lambung. Yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang,” lanjutnya.
Selain itu, Anda pun harus menghindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah, sehingga menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan, di antaranya cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
Lebih lanjut Dr Ari menambahkan, ada pula beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindari bagi penderita sakit maag, misalnya ketan, mie, bihun, jagung, ubi, singkong, tales, dan dodol.
“Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari setelah berbuka atau saat sahur, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok,” tutupnya. (nha)
