Janah
Besok, tepatnya tanggal 6 Agustus adalah hari bersejarah yang memperingati peristiwa 69 tahun lalu. Adapun pada tanggal itu telah terjadi pengeboman di dua kota Jepang yakni Hiroshima dan Nagasaki.
Menurut Wikipedia, pengeboman di dua kota ini merupakan serangan nuklir selama Perang Dunia II terhadap kekaisaran Jepang yang dilakukan oleh negara Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman.
Pemboman oleh pihak sekutu ditujukan untuk membungkam angkatan perang kekaisaran Jepang yang saat itu telah menguasai seluruh Asia-Pasifik dan tengah mengancam Australia.
Bom nuklir bernama “Little Boy” dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. Bom ini dijatuhkan dengan pesawat B-29 Flying Superfortress bernama Enola Gay yang dipiloti oleh Letkol. Paul W. Tibbets, dari sekitar ketinggian 9.450 m (31.000 kaki). Senjata ini meledak pada 8.15 pagi (waktu Jepang) ketika dia mencapai ketinggian 550 meter.
Dalam buku memorinya Tibbet menulis : â??Cahaya yang sangat terang memenuhi pesawat. Kami memutar pesawat kembali untuk melihat Hiroshima. Kota tersebut tersembunyi di balik awan yang mengerikan ituâ?¦ mendidih, mengembang berbentuk jamur. Beberapa saat kami semua terdiam, namun kemudian terdengar teriakan kopilot Robert Lewis “Lihat itu! Lihat itu! Lihat itu!”. Lewis mengatakan ia bisa merasakan terbelahnya atom, rasanya seperti timah hitam….. Tuhan, Apa yang telah kami lakukan?â?
Selanjutnya, bom nuklir bernama Fat Man dijatuhkan di kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Bom ini meledak pada ketinggian sekitar 1,650 kaki (0.503 m), dengan hasil dari sekitar 21 kiloton TNT atau 88 terajoules.
Peristiwa ini telah memakan korban sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Pada 15 Agustus 1945, Jepang secara resmi mengumumkan bahwa negaranya menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Kemudian, pada tanggal 2 September 1945 Jepang akhirnya menandatangani instrumen yang menyatakan bahwa ia setuju mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. (nha)
