STORY: Dendam Pada Ibu, Pria Ini Menjual Para Wanita

Kejadian ini bermula saat seorang anak membenci ibu kandungnya sendiri. Lantas, apa yang menyebabkan dia sampai dendam pada sang ibu. Mari simak cerita selengkapnya berikut ini.

Pria dalam cerita ini bernama Joudy Ante. Ia menilai bahwa wanita adalah barang yang murah, mudah didapat dan mudah dijual oleh para lelaki hidung belang. Saat Joudy bekerja sebagai roomboy sebuah hotel pada tahun 2000, banyak tamu yang meminta “service” wanita kepadanya.

Lantaran tergiur dengan jumlah uang besar akhirnya Joudy merangkap sebagai germo. “Tidak jarang perempuan-perempuan yang saya jual, saya pake dulu.” ujar Joudy, seperti dikutip Jawaban.com, Jumat (15/8/2014)

Bagi Joudy, ini merupakan cara yang tepat dalam merusak masa depan perempuan yang dikenalnya. Selain mendapat kepuasan seksual, Joudy pun bisa memperoleh uang yang sangat banyak dari pekerjaan ini.

Ingin lebih leluasa, Joudy memutuskan berhenti sebagai roomboy. Lalu, ia berbisnis lewat handphone. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari dia bisa menjual lima hingga sepuluh wanita. Ternyata, sakit hatinya terhadap wanita bermula dari perlakuan ibu kandungnya sendiri.

Memasuki usia yang baru dua bulan, dia dimasukkan dalam koper dan disembunyikan di kolong tempat tidur dan dibiarkan hingga tubuhnya membiru. Perlakuan ini yang akhirnya membuat Joudy dendam dan ingin membunuh ibu kandung. “Saya pingin supaya dendam ini terbalaskan dan sakit ini terobati, saya punya tekad untuk merusak wanita yang saya jumpai.” tuturnya.

Hal yang sama terjadi padanya di tanggal 22 Juli 2007. Joudy dibekuk polisi dengan tuduhan trafficking. Saat itu, ia pun mencoba minta bantuan, namun tidak ada satu orang yang membantunya. Suatu hari di penjara, ia mendapatkan pencerahan iman dari seorang hamba Tuhan.

“Saya pikir ini adalah obat yang selama ini saya cari. Saya merasa bahwa sekalipun ibu kandung meninggalkan saya, tetapi Tuhan tetap menyambut saya. Ini adalah firman Tuhan yang menjadi rhema buat saya.” imbuh Joudy.

Ketika itu, Joudy hanya bisa menangis dan berlutut. Ia pun menyesal akan kesalahan yang pernah ia perbuat. Kemudian, ia segera meminta ampun kepada Sang Khalik. “Kalau memang Engkau menyambut aku, bebaskan aku dari tempat ini. Aku percaya firman Tuhan, ya dan amin.” harap Joudy

Kuasa Tuhan pun terbukti, pada tanggal 16 April 2008, ia akhirnya dibebaskan. Pasca bebas dari penjara, dia kemudian mendapatkan info tentang ibu kandung. Tak ada lagi rasa dendam, kali ini Joudy merasa senang karena bertemu dengan ibunya. Pertemuan itu akhirnya terjadi dan Ibunya mengakui kesalahannya. Joudy kemudian mengampuni ibu nya dengan tulus.

“Saya menyadari ini salah, hanya karena membenci ibu kandung, bukan berarti saya benci semua wanita. Aku mengucap syukur atas semua yang terjadi dihidup saya. Semua yang terlewati adalah proses yang membuat saya bisa bertumbuh dewasa. Ibu kandung boleh meninggalkan saya, teman-teman juga akan meninggalkan saya, tapi satu yang saya percaya bahwa Tuhan selalu menyambut saya,” tutup Joudy. (nha)

Written by Janah

Simple Girl

Fakta Seputar Sperma yang Harus Diketahui

Menapaki 14 Jembatan di Kota Air Zhouzhuang