Magelang Juga Punya Bangunan Mirip Sphinx

Bangunan Sphinx  identik dengan negara Mesir, namun ternyata di Indonesia juga punya bangunan serupa. Berawal dari penemuan bangunan mirip Sphinx namun berkepala burung di Google Earth, dunia maya menjadi heboh. Selain itu, karena tidak jelasnya asal-usul bangunan ini membuat keberadaan bangunan ini menyisakan misteri.

Di tahun 2012, sekelompok bule mengunjungi bangunan yang mereka sebut dengan Chicken Church ini dengan bekal informasi yang minim, yang membuat mereka penasaran dan memutuskan untuk pergi kesana. Menurutnya perjalanan kesana dapat dikatakan cukup mudah bagi yang senang berpetualang. Setelah menemukan jalan kecil dan pemukiman warga, tidak ada lagi jalan yang dapat dilintasi kendaraan. Medan yang harus dilewati adalah melintasi jembatan bambu yang cukup mengerikan dan pendakian dalam hutan sekitar 30 menit. Setelah itu Anda bisa melihat panorama yang menakjubkan.

Dilansir dari blog My Ecriture, Jumat (5/9/2014), menurut beberapa informasi, bangunan ini dikenal dengan “Banyak Angkrem”, dalam bahasa Jawa yang artinya Telur Angsa. Terletak di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur. Dari informasi itu ada yang menyebutkan kalau pemilik dari bangunan aneh itu adalah Daniel Alamsjah. Suatu hari Daniel mendapat visi Tuhan untuk membangun gereja berbentuk burung merpati di sebuah bukit, untuk menyatukan umat Kristen diseluruh dunia. Bentuk merpati ini diyakini sebagai simbolisasi Roh Kudus juga sebagai tempat perlindungan. Berkali-kali Daniel mendapatkan Tuhan mengatakan visi ini, hingga ia memutuskan untuk mengunjungi ibu mertuanya yang tinggal di sebuah desa di kaki bukit Monoreh, atau disebut Gombong.

Setelah sampai di bukit, dia mulai berdoa. Daniel terus berdoa setiap hari di atas bukit, menyadari bahwa ia tak cukup memiliki uang untuk membeli bukit tersebut, sampai ia tahu Tuhan akan membantunya. Dalam waktu 6 bulan, di tahun 1994 akhiranya Daniel berhasil memiliki 2,5 hektar tanah diatas bukit dan mulai membangun proyek impiannya. Bangunan ini kini dikenal sebagai Gereja Manukan / Gereja Ayam / Bukit Merpati.

Kini bangunan itu tetap digunakan sebagai gereja dan juga panti rehabilitasi untuk orang-orang yang memiliki penyakit fisik maupun rohani. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Diciptakan Es Krim Anti Masuk Angin, Mau Coba?

3 Album Sukses, One Direction Pecahkan Rekor Dunia