Media sosial Facebook dihebohkan dengan warung makan yang memiliki harga selangit. Pasalnya, harga makanan yang ada di warung ini dinilai tidak wajar, harga makanannya setara dengan restoran kelas atas.
Hal ini diungkapkan oleh oleh seorang pengguna Facebook bernama Dewi Kabisat. Dalam akunnya tersebut, Dewi mencurahkan pengalamannya makan di sebuah warung makan sederhana di dekat Pantai Anyer.
Dewi mengunggah bon yang berisikan menu yang dipesannya. Sekilas bon tersebut nampak biasa dengan menu yang biasa terdapat di warung makan. Hal yang membuatnya berbeda adalah harganya yang selangit. Jika biasanya warung makan menetapkan harga nasi putih sebesar Rp 5.000 hingga Rp 8.000 per porsi, pada nota yang diunggah Dewi harga 2 porsi (atau 2 bakul nasi) harganya mencapai harga Rp 90.000. Ada juga harga 3 cah kangkung dibanderol dengan harga Rp 200.000. Harga yang cukup menguras kantong ini membuat Dewi beserta keluarga merasa shock.
Dalam Facebooknya Dewi menulis agar yang lain lebih berhati-hati di rumah makan di sekitar Pantai Anyer. “hati2 makan d “rmh makan” skitaran pantai anyer. baru kali ini makan smp sjuta. mending eksklusif, kaya warung pecel ayam… bakso smangkok harganya ckckckckckck. bakso kecil2 gt aja.”
Kurang dari 24 jam, gambar itu mendapat banyak like dan komentar serta dibagikan lebih dari 5000 kali. Nominal harga yang selangit itu menuai pro dan kontra, ada yang setuju dan ada juga yang menyebut gambar yang diunggah Dewi itu bohong atau hoax.
Pengalaman serupa pun terjadi pada salah seorang pengguna di salah forum terbesar di Indonesia, dengan ID chapunkj. Chapunkj pun memposting sebuah gambar rumah makan sederhana di Anyer dan bon pembayarannya, Walaupun tak semahal Dewi, tetap saja harga yang terpampang di bon sangat mahal.
Pelajaran yang bisa diambil dari kedua kasus tersebut adalah beranilah bertanya terlebih dahulu tentang harga yang ada pada warung makan tersebut dan jangan asal pesan baru menyesal kemudian setelah melihat bon pembayarannya.(dea)