Film â??Unlimited Loveâ? siap ditayangkan di Indonesia sekitar bulan Oktober atau November mendatang. Tak hanya lewat bioskop, Ertha J Shahab selaku produser rela jika film ini ditayangkan lewat layar tancap di daerah-daerah yang belum memiliki jaringan bioskop. Terutama untuk daerah di kawasan timur Indonesia.
Keputusan ini diambil Ertha karena ia tidak semata-mata mementingkan keuntungan. Ia bermaksud menyebarkan pesan di dalamnya ke anak-anak muda sebanyak mungkin. Ia bahkan menggandeng BNN untuk mengenalkan â??Unlimited Loveâ? ke kampus-kampus.
“Rencananya kita kenalkan ke 15 kampus dan roadshow ke lima kota besar. Nah, kenapa kita kerja sama dengan BNN, karena kita sama, satu misi,” ungkap Ertha seperti dilansir dari Liputan 6 Showbiz, Selasa (23/9/2014).
“Karena tidak semua daerah punya 21, jadi kita rencananya mau putar film di aula atau layar tancap ya. Apa pun caranya yang penting pesan yang ingin kita sampaikan sampai. “Kita juga berkeinginan, minimal orang yang menonton, pulang itu punya sedikit ilmu soal narkoba,” tegasnya.
Ertha memang tak main-main ingin memberikan pesan ke anak muda untuk menjauhi narkoba. Perjuangannya dan para kru bahkan sudah dimulai sejak pembuatan film ini. Seperti diberitakan sebelumnya, sebagian syuting â??Unlimited Loveâ? dilakukan di kawasan wisata seks di Amsterdam, Belanda.
Karena awalnya tak mendapatkan izin, film yang disutradarai oleh Cak Roto ini pun terpaksa syuting diam-diam. Mereka pun sempat diteriaki oleh penjaja seks setempat karena ketahuan. Beruntung, mereka akhirnya mendapatkan izin dan bisa melanjutkan syuting dengan lancar.
â??Unlimited Loveâ? sendiri bercerita tentang persahabatan antara Dallas Pratama (Prasetyo), Andika (Restu Sinaga), dan Widya (Prisia Nasution). Kedekatan mereka diwarnai cinta, narkoba, serta pergaulan bebas. Widya bahkan harus dinikahi Andika karena hamil di luar nikah. Lewat film ini, Ertha dan Cak Roto berharap kesadaran anak muda akan bahaya pergaulan bebas dan narkoba bisa meningkat. (nrl)
